PSIM Jogja kembali melakoni laga uji tanding, kali ini menghadapi salah satu tim Liga 1 yang juga sedang menjalani persiapan jelang kompetisi, Arema FC. Laga ini digelar secara tertutup, Kamis, 19 Agustus.
Seto Nurdiyantoro mengerahkan pemain utama, seperti Purwaka Yudi memimpin lini belakang, dan di depan ada sosok Ahmad Ihwan yang berpasangan dengan Firman Septian, juga Sugeng Efendi.
Arema bermain dengan nyaman pada 30 menit pertama, meski mereka juga sesekali mendapat tekanan dari PSIM. Sepuluh menit pertandingan, Laskar Mataram mulai terlihat percaya diri dan lebih agresif.
Sementara dari kubu Arema, mereka turun dengan komposisi pemain terbaik, termasuk tiga pemain asing. Sayangnya, hingga babak pertama rampung, tidak ada gol yang tercipta pada pertandingan ini.
Pada babak kedua, Arema merombak susunan tim mereka, namun striker asing Carlos Fortes masih menjadi andalan. Tekel berbahaya dari Fortes pada Beny Wahyudi, membuat pemain asal Brasil itu dikartu merah wasit.
PSIM akhirnya mampu unggul dalam laga ini dengan gol dari Aditya Putra Dewa. Tendangan bebas bek kiri PSIM itu dengan mantap mengecoh kiper Arema, Teguh Amiruddin. Skor 1-0 bertahan hingga pertandingan selesai.
“Dari skill bagus, tapi dari sisi permainan, bagaimana bertahan maupun menyerang, masih ada banyak lagi yang harus kami benahi. Apalagi ada beberapa kesalahan passing individu, ini akan kami evaluasi, apakah kondisi fisiknya belum kembali, atau karena mental, ini yang kita cari sama-sama,” tutur Seto, selepas pertandingan.
Sementara itu, Dewa yang jadi pencetak gol semata wayang pada partai ini mengucap syukur atas pertandingan yang berjalan lancar, dan mendapat pelajaran yang bisa dipetik dari tim lawan.
“Alhamdulillah berjalan lancar, yang paling penting tidak ada pemain yang cedera. Untuk hasil, kami tidak terlalu memikirkan, tapi ini bekal untuk kami ke depannya. Semoga kita bisa memperbaiki diri apa yang jadi kekurangan kami,” ucap Dewa.