Menyambut perhelatan Liga 2 2023/2024, PSIM Jogja gelar peluncuran tim dan jersei di Stadion Mandala Krida Yogyakarta (27/08). Peluncuran ini dimaksudkan untuk mengenalkan ke publik tim, jersei, dan sekaligus latihan bagi panitia pelaksana pertandingan PSIM Jogja. Maka dari itu peluncuran tim ini dikemas seakan dalam pertandingan resmi liga.
Rilis Tim dan Jersei
Gerbang stadion mulai dibuka pada pukul 13.00. Penonton sudah diperkenankan untuk masuk ke stadion. Setelah acara dibuka, penonton yang hadir menyanyikan lagu Indonesia Raya. Penyebutan sponsor tim yang pada hari sebelumnya sudah dirilis, diumumkan ke publik yang ada di stadion.
Keseluruhan tim dan official diperkenalkan ke publik satu persatu. Pemain mengenakan jersei baru tim untuk musim baru 2023/2024. Baik jersei kandang, tandang maupun penjaga gawang. Tampak jersei berwarna biru yang merupakan kostum kandang, putih kostum tandang, serta oranye dan hitam untuk kostum penjaga gawang.
Saat keluar ke lapangan, para pemain dan official diiringi dengan bendera PSIM yang dikibarkan oleh anak-anak dari Sekolah Sepak Bola (SSB) Gadjah Mada (Gama). Para pemain keluar ke lapangan sembari membawa bola yang mereka tanda tangani. Setelah semua keluar, bola yang dipegang masing-masing pemain dibagikan ke penonton yang ada di stadion.
Setelah membagikan bola, para pemain kembali ke ruang ganti. Sembari mempersiapkan laga, Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana memberikan pidato sambutannya.
“Peluncuran ini tidak hanya tentang skuad kami atau musim baru—ini tentang semangat kolektif yang membuat momen seperti ini menjadi mungkin. Saat kami memulai perjalanan dan perjuangan ini, mari kita ingat bahwa keberhasilan kami akan beriringan dengan kehidupan yang kami sentuh, inspirasi yang kami sebarkan, dan perasaan persatuan yang kami tingkatkan,” tutur Yuliana dalam pidatonya.
Uji Tanding Bersama Persekat Tegal
Setelah agenda peluncuran tim dan jersei, dilanjutkan dengan agenda uji tading bersama Persekat Tegal. Sebelum pemain masuk ke dalam lapangan, penari-penari cilik dari sanggar seni Kinanti Sekar berunjuk kebolehannya. Mereka menampilkan tarian kreasi berjudul “Nyawiji”.
Pertandingan dimulai pada pukul 15.15 yang dipimpin oleh wasit Irfan Wahyu Wijanarko. Kedua tim saling jual beli serangan sejak awal laga. Namun PSIM Jogja yang dipimpin oleh Hariono belum bisa mencetak gol dari peluang-peluang yang ada. Hingga turun minum, kedua tim belum mencetak poin sama sekali.
PSIM Jogja memutus kebuntuannya pada babak kedua. Di menit ke 53, Joko Supriyanto mencetak gol untuk PSIM Jogja. meskipun baru masuk sebagai pemain cadangan menggantikan Hendra Wijaya, pemain belakang itu berhasil mencetak poin untuk PSIM Jogja. Skor 1 – 0 bertahan hingga peluit panjang ditiup oleh wasit.
Kas Hartadi, pelatih PSIM Jogja merasa puas dengan permainan anak asuhnya.
“Pertandingan uji tanding ini sangat menghibur sekali. Kedua tim memperlihatkan permainan ketat, sama-sama bagus dan menyerang,” ujar Kas Hartadi seusai laga.
Kas Hartadi tetap memberikan catatan pada lini tengah pemainnya. Namun hal itu telah diperbaiki di babak kedua.
“Memang saya akui babak pertama kami kalah ditengah. Tapi babak kedua kami bisa menguasai lini tengah,” sambung Kas.