Manajemen PSIM Jogja menggelar sesi press conference secara virtual, untuk memperkenalkan Imran Nahumarury sebagai pelatih kepala PSIM Jogja kepada awak media, pada Jumat (15/4) sore.

Dalam kesempatan tersebut, CEO PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo menyampaikan jika saat ini sudah ada beberapa pemain yang telah mencapai kesepakatan dengan manajemen Laskar Mataram, dan akan segera diperkenalkan ke publik.

“Untuk saat ini progres perekrutan pemain terus berjalan, sudah ada beberapa pemain yang mencapai kesepakatan dengan manajemen baik pemain bertahan maupun pemain baru. Untuk nama-namanya pasti akan kita sampaikan nanti disaat yang tepat. Mulai minggu depan kita sudah akan mengumumkan pemain yang akan bergabung dengan PSIM,” ucap Bima.

Bima juga menambahkan jika pelatih dan pemain akan berkumpul dan memulai latihan setelah lebaran, sembari menunggu kepastian format dan jadwal kompetisi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Mengenai jadwal latihan kita masih akan lihat kedepan, karena berkaitan dengan kepastian jadwal dimulainya Liga, yang pasti setelah lebaran kita sudah akan memulai latihan,” lanjut Bima.

Disisi lain, pelatih PSIM Jogja, Imran Nahumarury tidak ingin merasa terbebani dengan tuntutan yang diberikan oleh suporter PSIM. Bagi Imran, keinginan suporter yang ingin melihat PSIM kembali berlaga di kasta tertinggi, juga merupakan keinginannya.

“Balik lagi seperti yang saya pernah bilang, bahwa saya ingin menjadi bagian dari sejarah tim. Keinginan suporter untuk melihat PSIM ke liga 1, itu juga keinginan saya,” ucap Imran.

Sementara itu, disinggung mengenai peta persaingan Liga 2 musim 2022/2023 yang sangat ketat, Imran Nahumarury mengatakan jika semua tim yang akan menjadi lawan PSIM merupakan tim yang kuat.

“Semua lawan yang akan kita hadapi itu berat, tidak ada yang mudah. Semua lawan mempunyai kemampuan dan kualitas yang sama dan semua harus kita waspadai.”

“Jika bisa dibilang, liga 2 ini merupakan liga berdarah-darah. Seperti yang saya bilang diawal, di era coach Seto PSIM bermain cukup baik, tetapi saya harus melakukan beberapa pembenahan khususnya mentalitas. Seluruh pemain harus bisa bermain dengan hati dan pikiran. Bagi saya tidak ada pemain bintang, saya membangun tim tidak hanya 11 pemain tapi semua pemain yang dikontrak PSIM,” pungkas Imran.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *