PSIM Jogja dengan bangga mengumumkan kembalinya Seto Nurdiantoro sebagai pelatih kepala untuk musim 2024/2025. Pengumuman ini menandai periode ketiga bagi Seto memegang kendali tim. Terakhir, ia menunjukkan dedikasi dan keahliannya dalam memimpin PSIM Jogja di musim 2021.
Seto Nurdiantoro, memiliki sejarah panjang bersama PSIM Jogja. Bermula sejak tiga dekade lalu, Seto mulai bertaut dengan Laskar Mataram. Pertama kali bergabung dengan PSIM Jogja sebagai pemain, sebelum akhirnya menjadi pelatih. Kiprahnya sebagai pemain yang berdedikasi telah meletakkan dasar yang kuat untuk kariernya di dunia kepelatihan.
Razzi Taruna, Manajer Tim PSIM Jogja menyambut gembira kedatangan kembali Seto sebagai Pelatih Kepala PSIM Jogja.
“Saya sangat senang akhirnya Seto bisa resmi kami umumkan sebagai Pelatih Kepala PSIM Jogja musim depan. Selamat datang kembali ke rumah, Coach!” papar Razzi.
Bagi Seto, kembali menukangi PSIM Jogja juga dianggap sebagai momen kembali ke rumah. Tak hanya itu, momen ini juga dianggap sebagai momen balas budi Seto pada PSIM Jogja.
“Seperti kembali ke rumah. Di PSIM Jogja lah saya memulai karier sebagai pesepak bola profesional, di PSIM Jogja juga saya memulai karier sebagai pelatih. Jadi seperti ada utang budi juga di PSIM Jogja,” ungkap Seto.
Saat terakhir sebagai nakhoda PSIM Jogja, Seto berhasil membawa Laskar Mataram menjadi peringkat keempat Liga 2 musim itu. Namun hasil tersebut tidak cukup untuk membawa PSIM Jogja naik ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Hal ini menjadi motivasi tersendiri bagi Seto untuk menjalani musim 2024/2025 mendatang.
“Seperti di musim sebelumnya, tapi punya gereget tersendiri. Harapan saya, keinginan saya, gereget saya tahun ini didukung oleh manajemen sepenuhnya, didukung oleh suporter/pecinta PSIM Jogja. Semoga keinginan saya pribadi untuk membawa PSIM Jogja ke level tertinggi di kompetisi tahun ini bisa tercapai,” papar Seto.
Seto paham bahwa langkah besar ini tidak bisa ia bawa sendiri. Ia mengajak seluruh elemen di balik Laskar Mataran turut bergotong-royong.
“Tapi ini bukan kerja saya sendiri, harapannya semua pemangku kepentingan yang saya sebut tadi benar-benar mendukung. Dukungan bukan hanya yang kasat mata, tapi juga doa dan spiritual, itu yang paling penting. Harapannya antara ikhtiar dan doa kita yang tak terlihat bisa berjalan beriringan dan tahun ini PSIM Jogja naik kasta,” tutup Seto.
Fans dan penggemar PSIM Jogja dapat menantikan musim yang penuh semangat dan pertandingan yang menarik dengan kehadiran Seto di bangku pelatih. Welcome home, Coach Seto Nurdiantoro, mari kita buat musim ini menjadi musim yang tak terlupakan!