Pertandingan pekan kelima Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025 antara PSIM Jogja dan Persijap Jepara berakhir tanpa gol dari kedua tim. Laga yang berlangsung di Manda Krida ini berjalan sengit. Kedua tim memberikan penampilan terbaiknya.
Pelatih PSIM, Seto Nurdiyantoro, mengungkapkan pendapatnya atas hasil imbang ini.
“Hasil kosong-kosong. Artinya, buat kami tidak maksimal. Tapi, tetap kami syukuri. Dan, mungkin kami tadi lihat sama-sama, mungkin salah satunya faktor luck-nya belum dapat. Mungkin sudah habis di dua pertandingan awal. Tapi, harapannya, akan kembali lagi,” ujar Seto.
Meskipun tidak berhasil mencetak gol, Seto mengungkapkan bahwa timnya sudah menjalankan pertandingan dengan cukup baik, ditandai dengan terciptanya banyak peluang.
“Jadi, saya pikir pertandingan sore ini, kami menguasai pertandingan. Itu penglihatan saya, mudah-mudahan tidak salah. Banyak peluang, tidak terciptanya gol. Ini menjadi evaluasi. Dan, ada beberapa pemain di bawah top perform. Itu dijadikan evaluasi tim pelatih dan manajemen tentunya,” ungkapnya
Seto memberikan apresiasi terhadap pemain atas penampilan mereka sore ini.
“Dan, pertandingan ini, saya apresiasi pemain. Karena sebenarnya ingin menenangkan pertandingan. Tapi, lagi-lagi faktor luck yang mungkin belum menaungi,” tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf kepada suporter karena belum mampu memberikan hasil yang maksimal.
“Saya juga mohon maaf kepada suporter karena hasilnya tidak maksimal. Tapi, kami masih dapat satu poin. Itu yang perlu disyukuri.”
Senada dengan sang pelatih, Adittia Gigis, juga menyampaikan permintaan maaf kepada para suporter.
“Dari pemain, pertama-tama, minta maaf kepada suporter yang sudah hadir. Dengan hasil yang kurang baik ini, kami dari pemain semoga bisa dapat motivasi lebih untuk memenangkan pertandingan di Boyolali.”
Gigis mengakui bahwa timnya banyak belajar dari pertandingan ini, terutama dalam hal penyelesaian akhir.
“Betul kata coach Seto. Banyak peluang yang pemain dapatkan, tetapi belum ada yang gol. Semoga ini buat pembelajaran juga para pemain, supaya bisa belajar finishing yang lebih baik.”
Dengan hasil ini, Seto tetap optimis untuk memenangkan sisa pertandingan ke depan.
“Kalau dari sisi poin. Artinya, tujuh poin. Masih ada harapan ke depannya untuk lebih baik. Mereka sudah main lima kali, kami baru empat kali. Seperti Moto GP tentunya. Dalam kompetisi, ada salip menyalip, seperti itu,” ucap Seto.
Ia menambahkan, “Harapannya, temen-temen pemain tetap punya motivasi, karena perjalanan masih panjang. Semoga kami bisa bangkit lagi di sisa pertandingan. Saat pertandingan kedua nanti, kami bisa maksimalkan poin. Jadi, mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan teman-teman pemain, staf, manajemen, suporter, semuanya bisa tercapai.”
PSIM Jogja mampu menambah satu poin menjadi total tujuh poin dari laga sore tadi. Laskar Mataram berkesempatan untuk menambah poin lagi pada pada pertandingan selanjutnya di Boyolali (07/10).