Arya Putra Gerryan melakukan selebrasi setelah mencetak gol saat laga lawan Persikas Subang.

PSIM Jogja berhasil meraih poin penuh saat menjamu Persikas Subang pada Sabtu (12/10). Laskar Mataram berhasil membobol gawang tim asuhan Mial Armand tersebut dengan lima gol tanpa balas. 

Gol cepat yang dihasilkan Yudha Alkanza pada menit delapan menjadi bahan bakar penggawa Laskar Mataram lain. Terbukti, tak berselang lama, PSIM Jogja berhasil menambah gol pada menit sebelas.

PSIM Jogja mendapatkan hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan penjaga gawang Persikas Subang. Akhirnya, Rafael Rodrigues berhasil menyarangkan gol dari titik putih.

Tak berhenti di situ, Laskar Mataram kembali menambah keunggulan atas Persikas Subang pada menit ke-38. Gol ini diciptakan melalui sepakan Arya Putra Gerryan. Skor ini bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, PSIM Jogja berhasil menambah dua gol. Gol keempat tercipta pada menit ke-56 oleh Rafinha. Pemain asal Brazil ini mengukuhkan posisinya sebagai top skor di PSIM Jogja dengan golnya yang keenam sepanjang helatan Liga 2 tersebut.

Gol penutup dihasilkan oleh Savio Sheva pada menit ke-77. Dirinya merasa sangat bersyukur dengan gol perdananya ini dan mempersembahkannya untuk seluruh pendukung Laskar Mataram.

“Dari saya, pemain, mewakili teman-teman mengucapkan terima kasih kepada suporter yang telah datang mendukung kami. Saat bermain bagus, bermain jelek, mereka datang. Saya berterima kasih. Kemenangan ini saya persembahkan untuk yang hadir di stadion dan yang mendoakan di rumah,”ungkapnya.

Seto Nurdiyantoro selaku pelatih kepala mengaku bahwa hasil laga sore tadi cukup maksimal bagi PSIM Jogja.

Ia menuturkan, “Hasil yang cukup maksimal buat kami, dengan meraih tiga poin, dengan banyak skor. Tapi, masih banyak evaluasi yang perlu kami perbaiki. Ini bukanlah menjadi sebuah acuan. Tapi, harapannya, ke depannya lebih baik.”

Pelatih kelahiran Sleman ini tak lupa mengucapkan selamat atas kemenangan yang diraih Laskar Mataram kepada seluruh pihak terkait.

“Selamat untuk manajemen PSIM, selamat untuk pemain, dan selamat juga untuk suporter,” ujarnya.

Dirinya juga menambahkan, kemenangan ini tak lepas dari dukungan para suporter yang luar biasa.

“Terima kasih suporter telah men-support kami dengan berbagai macam cara. Ada yang diam mendoakan, ada yang berontak menghujat. Tapi, mungkin itu menjadi salah satu seperti yang ulama bilang, yang menggugurkan dosa-dosa kami yang bekerja keras dan bekerja ikhlas. Tapi, harapannya ke depan, menjadi support yang positif dan tidak menjadikan beban bagi pemain,” tambahnya.

Dengan hasil ini, Seto berharap mampu menciptakan sinergi yang positif antar elemen yang terlibat di PSIM Jogja.

“Ini dinamika sepak bola. Tujuan kami di tim jelas, tetap seperti impian kami semula. Dan, harapannya ada sinergi kembali yang positif, antara suporter, manajemen, dan tim,” ungkap Seto.

Pelatih yang kerap disapa SN tersebut tak lupa berpesan, agar kemenangan ini tidak membawa sifat jumawa pada diri pemain.

“Harapan saya juga ini tidak menjadikan jumawa untuk pemain, untuk saya sendiri juga. Harapannya, ke depan, kita bisa fokus lagi untuk meraih poin demi poin,” pungkasnya.

Kemenangan PSIM Jogja sore tadi berhasil membuat Laskar Mataram naik ke posisi dua klasemen sementara liga 2 grup tengah. Kesempatan menambah poin masih terbuka lebar dengan sisa dua pertandingan melawan Persiku Kudus dan Persekat Tegal di putaran pertama ini.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *