Laga sengit PSIM Jogja melawan Persekat Tegal di Stadion Trisanja (4/1).

PSIM Jogja baru saja melewati duel sengit dalam laga grup Pegadaian Liga 2 melawan Persekat Tegal di Stadion Trisanja, Slawi (4/1). Laga ini berakhir imbang dengan skor nol sama.

Kedua tim sama-sama bermain dengan intensitas tinggi sejak menit awal sampai peluit panjang dibunyikan. Beberapa peluang emas tercipta, namun semuanya belum mampu menghasilkan gol bagi masing-masing tim.

Hasil imbang membuat PSIM Jogja menambah satu poin untuk klasemen sementara grup tengah. Menurut Seto Nurdiyantoro selaku pelatih kepala, hasil ini belum sesuai target. Akan tetapi, satu poin ini penting bagi timnya.

“Hasil satu poin yang kami dapat tentunya kami syukuri. Walaupun keinginan hati ingin memenangkan pertandingan, tapi poin satu itu penting juga. Walaupun apa yang menjadi rencana kami, keinginan kami untuk memenangkan pertandingan tidak tercapai,” ungkap Seto.

Seto menjelaskan tentang kondisi timnya pada babak pertama. Skema permainan timnya tidak berjalan sesuai rencana.

“Sementara di dalam pertandingan hari ini, di babak pertama tidak berjalan seperti yang kami rencanakan. Aliran bola dari kaki ke kaki tidak berjalan,” jelas Seto.

Dirinya melanjutkan tentang kondisi di babak kedua. Menurutnya, kehilangan satu pemain akibat kartu merah, yakni Muhammad Fariz, menjadi PR tersendiri bagi tim.

“Di babak kedua sudah ada perubahan, namun kehilangan pemain itu menjadi satu PR buat kami. Tapi konsentrasi dari pemain lebih dan kami juga bisa mengimbangi. Beberapa peluang kami dapatkan, tapi hasilnya belum maksimal,” lanjutnya.

Meskipun demikian, Seto tetap mengapresiasi perjuangan pemain di lapangan.

“Mungkin ada beban tersendiri dari pemain untuk memenangkan pertandingan. Tapi apapun itu, pemain sudah berusaha berjuang,” ujar Seto.

Dengan hasil imbang, Seto mengaku bahwa ini adalah yang terbaik bagi timnya mengingat lawan juga bermain cukup baik. 

“Saya pikir Persekat Tegal juga bermain cukup baik dan banyak peluang juga. Jadi saya pikir, hasil hari ini yang terbaik buat kami,” tuturnya.

Sementara itu, Omid Popalzay yang bermain penuh pada hari ini mengatakan bahwa laga tadi malam cukup sulit baginya dan tim.

“Yang pertama, alhamdulillah kami pulang dengan satu poin. Saya pikir, permainan hari ini cukup sulit karena kita sama-sama ingin menang,” ungkap Omid.

Meskipun demikian, menurut Omid, hasil ini mampu menjadi bahan pembelajaran bagi dirinya dan tim untuk ke depannya.

“Saya pikir momen hari ini baik buat kita untuk belajar karena kita akan kembali bermain seperti laga malam ini tadi lagi dan akan menjadi momen yang sulit juga (seperti permainan malam ini) untuk ke depannya,” tutur Omid.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *