PSIM Jogja kembali bersiap untuk menghadapi laga krusial melawan Persiku Kudus pada hari Sabtu (11/1) pukul 15.00 WIB di Stadion Mandala Krida. Laga ini menjadi penentu langkah Laskar Mataram untuk bisa lolos ke delapan besar.
Menjelang laga hidup mati ini, PSIM Jogja tengah mengalami perubahan situasi di kursi kepelatihan. Seto Nurdiyantoro resmi diistirahatkan sejak Senin lalu (6/1) dan manajemen menunjuk Erwan Hendarwanto sebagai caretaker.
Meski menghadapi situasi yang cukup krusial, Erwan mengaku optimis bahwa timnya bisa meraih hasil maksimal untuk laga melawan Persiku.
“Ya yang kita lakukan memperbaiki semua. Dalam artian, memperbaiki semua itu bukan dari nol, karena semua sudah dibangun oleh coach Seto dengan baik,” ujar Erwan dalam latihan sore (7/1).
Erwan menegaskan bahwa tim pelatih akan fokus pada beberapa aspek penting dalam persiapan menghadapi Persiku Kudus.
“Kita hanya menyepakati bagaimana nanti cara defend kita, cara taken kita ketika menghadapi Kudus, karena kita tidak punya pilihan lain selain menang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Erwan juga mengungkapkan bahwa kondisi pemain secara umum cukup baik dan siap bermain.
“Mudah-mudahan, pemain secara psikologi tidak terganggu dengan situasi apapun. Inilah yang namanya dinamika sepak bola, kita harus tetap melanjutkan perjalanan,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Erwan menyebutkan bahwa terdapat beberapa pemain yang sedang mengalami cedera ringan.
“Ada beberapa memang (yang cedera), tetapi cuma masalah hamstring kecil,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga menuturkan, terdapat dua pemain yang harus absen dalam laga besok karena akumulasi kartu, yakni Muammar dan Fariz.
Untuk mengatasi kekuatan Persiku, Erwan mengaku telah menyiapkan beberapa latihan terkait taktikal.
“Antisipasinya, kita taktikal bagaimana, nanti defend seperti apa Kudus. Untuk besok, kita akan latihan attacking,” pungkasnya.
Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, PSIM Jogja yakin mampu meraih kemenangan dan lolos ke delapan besar Pegadaian Liga 2 2024/2025.