
YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – Manajemen PSIM Jogja menggelar acara silaturahmi dengan masyarakat sekitar Stadion Maguwoharjo pada Selasa (8/7) pukul 15.30 WIB di Rumah Makan Pawon Markisa. Agenda ini bertujuan menyampaikan niat klub untuk menggunakan Stadion Maguwoharjo sebagai kandang sementara dalam gelaran Super League musim 2025/26.
Berbagai pihak turut hadir dalam pertemuan penting ini, meliputi Pemerintah Kelurahan Maguwoharjo dan Wedomartani, Babinsa, Babinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dari lima padukuhan: Jenengan, Krodan, Karangsari, Malangrejo, dan Jetis.
Tak hanya itu, dua wadah suporter PSIM Jogja, Brajamusti dan The Maident, juga turut serta dalam kegiatan ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap langkah klub.
Masyarakat menyambut positif niatan baik PSIM untuk menjadikan Stadion Maguwoharjo sebagai home base sementara. Plt. Lurah Maguwoharjo, Heri Santoso, mengungkapkan, “Kami menyambut baik niatan dari PSIM untuk bisa menggunakan Stadion Maguwoharjo, tetapi dengan catatan-catatan yang ada dan perlu dikoordinasikan dengan semua pihak yang terlibat.”
Catatan ini senada dengan yang disampaikan Bupati Sleman, Harda Kiswaya, dalam audiensi sebelumnya (23/6), yakni perihal keamanan.
Berniat Memberikan Dampak Positif
Ketua Panitia Pelaksana PSIM Jogja, Wendy Umar Seno Aji, menjelaskan bahwa silaturahmi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bupati Sleman, Harda Kiswaya.
“Silaturahmi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Bupati Sleman untuk bisa srawung dan bersinergi dengan warga sekitar Stadion Maguwoharjo,” tuturnya.
Pihak panitia pelaksana berupaya keras agar keberadaan PSIM di Maguwoharjo dapat melibatkan masyarakat sekitar dan memberikan dampak ekonomi positif. “Kami tetap berupaya memberikan dampak positif kepada warga sekitar Maguwoharjo, mungkin seperti pengadaan kantong parkir dan pemberdayaan UMKM di sekitar stadion,” jelas Wendy.
Menurut Wendy, niat baik manajemen Laskar Mataram ini didukung penuh oleh dua wadah suporter PSIM Jogja, yang terus menjalin komunikasi dengan sesama suporter di Sleman.
“Di sisi lain, komunikasi dan silaturahmi Brajamusti dan Maident dengan teman-teman Sleman juga terus berjalan. Harapannya, hal positif ini bisa membawa kebaikan-kebaikan lain ke depannya,” pungkas Wendy.
