
TERNATE, PSIMJOGJA.ID – Laga sengit tersaji di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Sabtu (30/8) malam. PSIM Jogja bertandang ke markas Malut United FC. Laga berhasil dimenangkan oleh Laskar Mataram dengan skor 0-2.
Kedua gol PSIM Jogja tercipta pada babak kedua. Nermin Haljeta dan Savio Sheva berhasil menghantarkan Laskar Mataram pulang dengan membawa kemenangan dari Pulau Ternate.
Jalannya Pertandingan
Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi sejak peluit awal. PSIM Jogja langsung tampil menekan di menit-menit awal. Serangan gencar Laskar Mataram nyaris membuahkan gol cepat.
Peluang emas diciptakan Ze Valente di menit pertama. Sayangnya, tendangannya membentur tiang gawang lawan. Laskar Mataram terus mencoba menekan pertahanan Malut United.
Kedua tim silih berganti menyerang. Tensi pertandingan sempat memanas jelang jeda paruh waktu. Hingga babak pertama berakhir, skor masih imbang 0-0.
Di babak kedua, Laskar Mataram unjuk taring. Nermin Haljeta sukses memecah kebuntuan dengan golnya di menit ke-69 berkat assist dari Pulga Vidal, hasil tendangan bebas Ze Valente. Setelahnya, hanya berselang empat menit, Savio Sheva menggandakan keunggulan pada menit ke-73.
Gol kedua ini membuat PSIM Jogja di atas angin. Laga berlangsung panas sampai penghujung pertandingan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 0-2 untuk kemenangan Laskar Mataram tetap bertahan.
Manfaatkan Bola Umpan Silang
Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, tegaskan bahwa kunci kemenangan laga hari ini adalah pemanfaatan bola umpan silang.
“Kunci kemenangan hari ini adalah para pemain bisa menguasai bola udara, lalu memenangkan duel second ball. Kita memanfaatkan umpan silang atau crossing untuk mencetak gol,” tegasnya.
Di sisi lain, penguasaan bola di lapangan juga menjadi salah satu faktor yang sangat mempengaruhi peluang mencetak gol menurut Van Gastel.
“Saya sangat senang terhadap penguasaan bola karena di Belanda juga seperti itu cara bermainnya. Saya menekankan kepada pemain untuk menguasai bola selama mungkin, dan tidak kehilangan di tengah lapangan,” ungkapnya.
Meskipun berhasil mengalahkan Laskar Kie Raha malam ini, Van Gastel tetap memberi catatan untuk anak asuhnya pada babak pertama.
“Di babak pertama, penguasaan bola kami sangat pelan dan intensitasnya tidak tinggi. Itu yang dimanfaatkan Malut untuk transisinya,” terangnya.
Ia dan tim segera mengevaluasi hal ini pada jeda waktu menuju babak kedua dan berhasil memperbaikinya. “Di babak kedua kita memperbaiki. Kita menguasai bola dan mencetak gol,” pungkasnya.