PSIM Jogja terus mematangkan fondasi fisik Elite Pro Academy (EPA) jelang kompetisi bergulir untuk U16, U18, maupun U20.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.IDPSIM Jogja terus mematangkan program latihan Elite Pro Academy (EPA) jelang kompetisi bergulir. Fokus awal diarahkan pada pengembangan fisik pemain, baik untuk U16, U18, maupun U20.

Direktur Akademi EPA PSIM Jogja, Andhika Mulia Pratomo, mengungkapkan, “Untuk program di awal ini kita sudah harus membentuk pondasi untuk fisik dulu. Kita sesuaikan dengan kebutuhan taktikal, dan sudah berjalan hampir dua minggu ini.”

Fisik pemain U16 dan U18 dalam kondisi yang bagus karena hampir semua aktif mengikuti kompetisi reguler Piala Soeratin yang sudah berjalan. Sementara itu, fisik U20 berbeda. 

“Beda dengan U20, habis selesai seleksi langsung kita genjot fisiknya. Karena kan U20 tidak ada kompetisinya, jadi kualitas fisiknya masih belum sama, seperti U16 dan U18,” jelas Andhika.

Meskipun demikian, program fisik untuk U20 juga berjalan lancar. Ia menuturkan, “Sampai saat ini, fisik U20 sudah melebihi target yang tim pelatih inginkan.”

Gambaran Menuju Kompetisi 

Setelah fondasi fisik terbentuk dengan baik, Andhika dan tim pelatih akan fokus menjaga kondisi dari masing-masing pemain. “Ke depannya, kita tinggal memantau dan menjaga kondisi anak-anak sambil memaksimalkan taktikal untuk tim, unit, dan idividunya,” ujarnya.

Meskipun ini merupakan kali pertama PSIM mengikuti EPA, Andhika mengaku bahwa tim sudah memiliki gambaran untuk menjalani kompetisi nantinya.

“Meski baru pertama kali ikut EPA, gambaran untuk menjalani kompetisi sudah ada bagi tim. Selama ini kan U16 dan U18, mereka sudah punya gambaran selama scouting di Soeratin kemarin,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan, “U20 juga sudah ada gambaran, tapi kan beberapa pemain masih ada di Porda. Jadi, sambil mencari pelapis-pelapisnya, kita sudah harus bisa mempersiapkan.”

Adhika mengaku bahwa manajemen PSIM tidak memberikan target khusus untuk EPA. Akan tetapi, ia dan tim pelatih tetap berharap bisa bermain maksimal untuk para pendukung dan masyarakat Kota Yogyakarta.

“Harapannya, kita sudah harus siap mengikuti EPA 2025/26. Meskipun kita sebagai peserta baru, jangan sampai kita gagal. Gagal artinya bukan kalah terus, tetapi kita bisa menampilkan yang terbaik,” pungkasnya.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *