PSIM Jogja kembali menjalani latih tanding dengan tim Pekan Olahraga Daerah (Porda), Kamis (23/6) pagi. Setelah pada latih tanding beberapa hari lalu berhasil mengalahkan Porda Kulonprogo dengan skor 6-0, kali ini anak asuh Imran Nahumarury berhasil unggul dengan skor 5-2 atas Porda Bantul.
Adapun pencetak gol dalam laga tersebut adalah Johan Yoga Utama, Andre Agustiar dan dua gol lainnya dilesakkan oleh Yudha Alkanza pada babak pertama. Sedangkan pada babak kedua, PSIM Jogja berhasil mencetak satu gol tambahan lewat kaki Serdhy Ephyfano.
Meski mengaku belum puas, akan tetapi Imran tetap mengapresiasi kerja keras para pemainnya yang telah berhasil memahami dan mengaplikasikan apa yang dirinya mau dalam sesi pertandingan.
“Yang penting kan bagaimana mereka mau berkembang dari hari ke hari, minggu ke minggu, bagaimana cara defending mereka, bagaimana cara menyerang mereka, bagaimana transisi, bagaimana set piece, misal contoh set piece kita baru latihan satu hari kemarin, sementara kita lihat tadi gol dari set piece, terus bagaimana kita latihan orang ketiga muncul, itu semua by set piece. Bagi saya tim ini masih berproses, saya belum puas, tapi saya tetap apresiasi para pemain yang mencoba memahami dan mengaplikasikan apa yang saya mau,” ujar Imran.
Meskipun timnya berhasil unggul, akan tetapi Imran dan jajaran tim pelatih akan tetap melakukan evaluasi terhadap anak asuhnya, baik dari lini depan, lini tengah, maupun lini belakang dan kiper. Pelatih asal Tulehu ini juga tidak segan memuji kualitas tim lawan, dimana mereka mampu memberikan pembelajaran berharga bagi anak asuhnya untuk terus bisa memperbaiki penampilannya.
“Tadi kita lihat lawan gol dia bagus, berarti ada kesalahan disitu, kita tentu akan perbaiki lagi. Tapi secara progres, tim ini step by step mulai berkembang, dan saya yakin mudah-mudahan bisa lebih maksimal. Kalau dilihat dari gol lawan, tidak fair juga jika kita hanya menyalahkan pertahanan dan kiper, kita harus lihat proses terjadinya gol dari mana, kita perbaiki dari depan, tengah, dan lini pertahanan. Tapi saya senang ini lawan bagus, kalau yang kemarin kan saya lihat masih dibawah yang sekarang, meskipun lawan kita saat ini masih dibawah kita, tapi ini menjadi pembelajaran bagi pemain dimana mereka melawan tim dengan organisasi bagus. Menurut saya hasil dalam suatu uji tanding itu tidak penting, yang terpenting adalah bagaimana mereka step by step bisa memperbaiki,” pungkas Imran.