YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja mengawali persiapan jelang Super League 2025/26 dengan hasil positif. Laskar Mataram berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas PSIS Semarang dalam laga uji coba.
Pertandingan ini digelar di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7) sore, sebagai puncak acara launching tim, jersey, dan sponsor bertajuk “Spirit of Mataram Sak Sukmamu, Sak Jiwamu”. Kemenangan ini menjadi persembahan manis bagi para suporter yang memadati stadion.
Sejak sepak mula, PSIM Jogja langsung tampil dominan di hadapan pendukung setianya. Trisula lini depan yang diisi Nermin Haljeta, Deri Corfe, dan Zé Valente berulang kali merepotkan pertahanan lawan.
Peluang emas sempat tercipta dari sepakan melengkung Deri Corfe. Sayangnya, bola masih membentur mistar gawang PSIS Semarang yang dijaga ketat oleh Rizky Darmawan.
Setelah berbagai upaya, kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-72. Rafinha, yang masuk sebagai pemain pengganti, berhasil mencetak gol kemenangan setelah menerima umpan matang dari sisi kanan.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 untuk keunggulan Laskar Mataram tidak berubah.
Evaluasi dari Pelatih dan Pemain
Pelatih PSIM Jogja, Jean-Paul van Gastel, mengapresiasi kemenangan timnya. Namun, ia memberi catatan khusus terkait intensitas permainan dan penyelesaian akhir.
“Pada babak pertama intensitas permainan kami kurang. Walaupun, saya rasa kami bisa mencetak lebih dari satu gol,” ungkap juru taktik asal Belanda itu usai laga.
Bek kiri Reva Adi Utama sepakat dengan analisis sang pelatih. Menurutnya, kunci kemenangan tim adalah hasil evaluasi di ruang ganti saat jeda pertandingan.
“Babak kedua mulai, kita menaikkan intensitas permainan untuk mengubah situasi. Jadi, ini yang harus kita kembangkan dan juga mungkin di-finishing nanti kita bisa perbaiki lagi,” jelas pemain kelahiran Makassar tersebut.
Van Gastel menambahkan bahwa kerangka tim utama sudah terbentuk. Namun, ia akan terus memantau kondisi pemain untuk menentukan susunan sebelas pertama di kompetisi resmi.