Kabar baik datang dari markas PSIM Jogja. Proses peningkatan fasilitas pencahayaan di Stadion Sultan Agung (SSA) telah dinyatakan rampung.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – Kabar baik datang dari markas PSIM Jogja. Proses peningkatan fasilitas pencahayaan di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, telah dinyatakan rampung. Pengerjaan teknis, termasuk pengukuran intensitas cahaya (lux), berhasil diselesaikan pada akhir pekan lalu, tepatnya Sabtu (6/12).

Upaya peningkatan kualitas penerangan ini dilakukan demi mematuhi regulasi kompetisi Super League musim 2025/26 yang ketat. Sebagai informasi, operator ILeague menetapkan standar pencahayaan horizontal rata-rata sebesar 1.600 lux bagi setiap stadion yang menggelar pertandingan.

Manajemen PSIM Jogja bergerak cepat untuk memastikan infrastruktur SSA siap digunakan, terutama untuk menggelar laga pada malam hari. General Manager PSIM Jogja, Steven Sunny, mengonfirmasi bahwa seluruh tahapan pengerjaan berjalan lancar.

“Proses pengerjaan lampu di SSA sudah memasuki tahap finalisasi pembidikan arah cahaya (aiming) dan pengukuran di lapangan pada Sabtu (6/12) lalu,” ujar Steven.

Kini, manajemen tinggal menunggu data teknis mendetail sebelum melaporkannya kepada iLeague sebagai operator Super League 2025/26. Laporan ini akan menjadi bukti validasi kelayakan stadion.

“Kami sedang menunggu laporan komprehensif pekan ini. Setelah itu, kami akan melaporkan perkembangan ini secara resmi kepada ILeague,” tandasnya.

Siap Gelar Pertandingan Malam

Peremajaan fasilitas lampu stadion dilakukan secara masif dan menyeluruh. Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) PSIM Jogja, Wendy Umar Seno Aji, menjelaskan detail teknis pengerjaan tersebut.

“Ada penggantian 18 titik lampu di setiap tiang. Jadi, total sekitar 72 lampu baru yang dipasang. Selain penggantian, lampu-lampu lainnya juga menjalani perawatan dan pembersihan. Pengukuran lux juga sudah dilakukan,” jelas Wendy.

Dalam proyek ini, Panpel PSIM tidak bekerja sendirian. Mereka menggandeng tenaga ahli khusus untuk memastikan hasil pencahayaan benar-benar presisi dan sesuai regulasi.

“Kami menggunakan jasa konsultan dari ILeague dan mengikuti arahan mereka untuk memenuhi standar. Saat ini, kami tinggal menunggu laporan lengkap hasil pengukurannya,” tambah Wendy.

Meskipun intensitas cahaya di beberapa titik mungkin bervariasi, hasil pengukuran awal menunjukkan angka yang memuaskan dan telah memenuhi ambang batas yang ditetapkan operator.

“Masing-masing titik memang memiliki nilai lux yang berbeda, tetapi rata-rata keseluruhan sudah mencukupi untuk digunakan dalam laga malam. Hasil pengukurannya sudah memenuhi standar ILeague. Artinya, PSIM sudah bisa bermain malam di Stadion Sultan Agung,” ungkap Wendy.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *