PSIM Jogja berhasil curi poin penuh dalam laga menghadapi Bhayangkara Presisi Indonesia FC pada Kamis malam (19/09) di Stadion Trisanja, Slawi. Gol pamungkas diciptakan oleh Rafael Rodrigues atau Rafinha pada menit ke-29. Gol ini bertahan menjadi satu-satunya sampai peluit akhir berbunyi.
Pelatih Kepala Seto Nurdiyantoro mengungkapkan rasa syukurnya atas kemenangan malam ini.
“Yang pertama, kami syukuri, alhamdulillah kami bisa mencuri poin di sini. Dan, ini mungkin keberuntungan buat kami. Artinya, golnya kami karena keteledoran pemain belakang Bhayangkara. Dan, sepanjang pertandingan, kami banyak tekanan.”
Ia menambahkan, “Saya apresiasi juga buat pemain atas kerja kerasnya. Mereka kompak, mereka mau ngotot untuk memenangkan pertandingan ini.”
Sejalan dengan pelatih, Muammar Khadafi juga merasakan hal yang sama. “Alhamdulillah, kami sudah melakukan yang terbaik, apa yang sudah diinstruksikan oleh pelatih tadi. Kami bekerja cukup baik, semua pemain,” tutur pemain yang kerap disapa Ammar itu.
Pertandingan malam berjalan dengan seru sejak peluit dibunyikan. Kedua tim bermain dengan intensitas tinggi dan melakukan serangan-serangan yang apik ke area pertahanan lawan.
Meskipun demikian, PSIM Jogja mampu unggul dalam memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Alhasil, Laskar Mataram mampu mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan malam itu.
Seto mengungkapkan kunci kemenangan tim asuhannya ini. “Tentunya kunci yang pertama adalah kemauan dari pemain. Greget dari pemain. Dan, gim di lapangan. Walaupun mungkin ada teknik dan strategi yang kita terapkan, dan itu sudah dijalankan. Tapi, mungkin belum optimal,” ungkap pelatih asal Sleman tersebut.
Meskipun berhasil mencuri poin penuh di laga tandang perdana ini, Seto tetap memiliki beberapa evaluasi bagi para punggawa Laskar Mataram.
“Harapan saya, ini bisa dijadikan pembelajaran buat semua pemain untuk tetap fokus dalam pertandingan. Masih banyak evaluasi-evaluasi dari pemain kita, yang harus kita perbaiki. Tapi, yang paling penting, pertandingan hari ini kita bisa curi poin. Dan, mudah-mudahan ini menjadi penyemangat lebih untuk pemain dalam setiap pertandingan.”
Kemenangan PSIM Jogja malam ini dipersembahkan untuk seluruh masyakarat Jogja yang senantiasa mendukung perjalanan Laskar Mataram dimanapun dan kapanpun.
“Dan ini berkat doa dan dukungan masyarakat Jogja, kami bisa mencuri poin di sini. Dan ini, buat keluarga juga. Buat semualah, masyarakat Jogja,” pungkas Muammar.