
BANDA ACEH, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja gagal meraih kemenangan di Stadion H. Dimurthala pada Jumat malam, (7/2). Laskar Mataram kalah 2-1 dari tuan rumah, Persiraja Banda Aceh.
Sebelumnya, Laskar Mataram unggul lewat gol Sugiyanto Rohman (11′), namun dibalas tuan rumah oleh gol Deri Corfe (19′) dan Miftahul Hamdi (33′). Skor tidak berubah hingga paruh babak pertama.
Pada babak kedua, tensi pertandingan memanas. Alhasil, tiga kartu kuning diterima pemain PSIM Jogja, yaitu Adittia Gigis, Figo Dennis, dan Ghulam Fatkur.
Sejumlah usaha telah dilakukan pelatih PSIM Jogja Erwan Hendarwanto dari memaksimalkan pergantian pemain hingga menerapkan penguasaan bola yang dominan. Namun, hingga wasit Naufal Adya Fairuski meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, skuad Laskar Mataram tetap tak berhasil menyarangkan bola ke gawang Mariyo Fabiyo Londok. Hasil akhir 2-1.
Lengah di Babak Pertama
Menurut Erwan, skuad Laskar Mataram kehilangan konsentrasi dan lengah dalam mengantisipasi dua gol Persiraja di babak pertama. “Pemain Persiraja membuat dua gol yang menurut kita mudah dilakukan,” ucap pria kelahiran Magelang di konferensi pers setelah pertandingan, Jumat (7/2).
Meski demikian, Erwan akan segera mengevaluasi kekalahan pertama PSIM Jogja di 8 Besar Pegadaian Liga 2 2024/2025. Ia yakin Laskar Mataram masih berpeluang besar tampil di Liga 1. “Kita tidak boleh berlarut-larut di situasi ini. Kita akan bangkit di pertandingan selanjutnya dan kita masih yakin, kita akan ke Liga 1,” tandasnya.
Sebagai informasi, kekalahan dari Persiraja Banda Aceh, membuat PSIM Jogja tertahan dengan 9 poin di klasemen Grup X 8 Besar Liga 2 2024/2025. Kemudian, diikuti oleh PSPS Pekanbaru dan Persiraja masing-masing 6 poin, serta Deltras di urutan keempat yang mengoleksi 3 angka.