Jeda FIFA Match Day dimanfaatkan PSIM Jogja dengan menggelar uji tanding lawan Beta Jaya di Lapangan YIS pada Selasa (9/9), pukul 15.30 WIB.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – Momen jeda FIFA Match Day dimanfaatkan betul oleh PSIM Jogja. Tim berjuluk Laskar Mataram ini menggelar uji tanding melawan Beta Jaya, pada Selasa (9/9) di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS). PSIM berhasil menang dengan skor telak 10-0.

Jalannya Laga

Laga dimulai pukul 15.30 WIB dengan tempo permainan yang cukup tinggi. PSIM dan Beta Jaya saling jual beli serangan sejak peluit babak pertama dibunyikan. Dominasi Laskar Mataram mulai terlihat saat Rafael Rodrigues berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-23, memanfaatkan umpan manis Anton Fase. Selang 11 menit kemudian, Rio Hardiawan menambah keunggulan lewat tendangan jarak jauhnya yang keras.

Pesta gol Laskar Mataram terus berlanjut. Menjelang akhir babak pertama, Ikhsan Chan mencetak gol ketiga di menit ke-42. Tak lama berselang, M. Iqbal melengkapi keunggulan PSIM menjadi 4-0 sebelum turun minum.

Memasuki babak kedua, PSIM tak mengendurkan serangannya. Gol kelima PSIM kembali dicetak oleh Ikhsan Chan pada menit ke-60. Gol tersebut seperti membuka keran gol lainnya. Hanya dalam kurun waktu lima menit, PSIM menambah tiga gol lagi melalui Rafael Rodrigues (menit ke-64), M. Iqbal (menit ke-67), dan Abiyoso (menit ke-69).

Kemenangan telak PSIM dikukuhkan lewat dua gol penutup. Fahreza Sudin menambah gol pada menit ke-77, disusul gol kedua dari Abiyoso di menit ke-89. Laga berakhir dengan skor 10-0.

Bukan Soal Hasil, tapi Menyamakan Waktu Bermain

Di balik kemenangan telak tersebut, Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menjelaskan bahwa uji tanding ini bukan semata-mata soal skor. Uji tanding ini adalah program dari pelatih untuk menyamakan menit bermain para pemain.

“Uji tanding ini program dari pelatih memang. Kita mencoba memfasilitasi. Kita kemarin coba cari lawan dari beberapa tim di Liga 2. Akan tetapi, memang tidak ada yang pas, karena mungkin kompetisi Liga 2 sudah dekat dan mau kick off,” ujar Razzi.

Ia menambahkan, “Ketemunya akhirnya tim Beta Jaya, yang memang setahu saya, pemain-pemainnya aktif di kompetisi liga di Indonesia.”

Menurut Razzi, kemenangan telak ini bukanlah fokus utama. “Ini bukan soal hasil, tapi tujuan kita untuk menyamakan menit bermain dan pemain bisa mendapatkan ball feeling,” tegasnya.

Pria berusia 24 tahun ini juga berharap agar seluruh pemain PSIM bisa selalu siap saat dibutuhkan, terutama bagi mereka yang belum mendapatkan banyak kesempatan bermain.

“Harapannya, supaya nanti ke depannya yang mungkin sekarang belum banyak dapat bermain, ketika dipanggil untuk main, sudah siap,” pungkasnya.

Share this :
admin
September 9, 2025
Tags: ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *