PSIM Jogja berhasil meraih kemenangan dalam laga kandang melawan Nusantara United FC pada Minggu (1/12) di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta. Laskar Mataram menciptakan lima gol ke kandang lawan tanpa balas.
Tiga gol Laskar Mataram diciptakan oleh striker asal Brazil, Rafael Rodrigues atau yang kerap disapa Rafinha. Ia mengawali golnya pada babak pertama dengan tendangan penalti di menit ke-45. Dua gol lain diciptakan dalam selang waktu singkat, yakni menit ke-72 dan ke-77.
Di sisi lain, pemain muda U-21 PSIM Jogja, Arlyansyah Abdulmanan mampu menambah gol pada menit ke-63. Gol ini semakin membakar semangat penggawa Laskar Mataram untuk kembali membobol gawang lawan.
Selanjutnya, gol kelima laga sore ini berhasil diciptakan oleh Irvan Mofu pada perpanjangan waktu babak kedua. Ini menjadi gol perdana baginya selama berkarir di PSIM Jogja.
Irvan mengungkapkan rasa syukurnya atas hal ini. “Dalam laga ini, kita bersyukur sekali bisa dapat tiga poin, kita bisa kembali lagi. Untuk saya sendiri bersyukur sekali untuk yang telah mendukung saya. Semoga, banyak gol dari Mofu untuk PSIM,” ungkapnya.
Sementara itu, Seto Nurdiyantoro selaku pelatih kepala PSIM Jogja mengucapkan selamat kepada para pihak terkait atas kemenangan ini.
“Yang pertama, saya ucapkan selamat untuk manajemen PSIM. Selamat untuk para pemain. Selamat juga untuk teman-teman suporter, karena memenangkan pertandingan sore ini,” ucap Seto.
Seto menuturkan bahwa hasil yang baik diharapkan tidak menjadikan tim PSIM Jogja berpuas diri, mengingat masih banyak laga yang harus dijalani.
“Harapannya, tetap kita membumi karena masih ada beberapa pertandingan ke depan. Kita lebih fokus ke situ,” tuturnya.
Meskipun berhasil meraih kemenangan, Seto mengaku bahwa lawan yang dihadapi sore tadi tidaklah mudah.
“Saya pikir, Nusantara sendiri juga tampil cukup bagus, determinasinya, semangatnya luar biasa, serangannya juga mengejutkan, tetapi keberuntungan masih di tangan kita,” ungkapnya.
Dirinya juga tetap menyoroti beberapa evaluasi atas pertandingan sore tadi. Menurutnya, permainan para penggawa Laskar Mataram di babak pertama masih terburu-buru dan belum lepas.
“Sementara, dari jalannya pertandingan, di babak pertama, saya masih merasa bahwa hampir semua pemain merasakan masih beban dengan dua pertandingan sebelumnya. Akhirnya juga keinginan untuk segera mencetak gol terburu-buru masih ada, sedikit ada miss,” jelasnya.
Namun, berjalannya babak kedua, Seto menilai bahwa permainan membaik. Dirinya berharap bahwa para pemain PSIM Jogja mampu membawa permainan ini ke laga-laga selanjutnya.
“Tapi setelah kita mencetak gol pada babak kedua, rasa percaya diri pemain muncul, akhirnya bermain lepas. Ini yang saya harapkan ke depannya mungkin seperti pertandingan babak kedua. Jadi lebih tenang, lebih lepas,” harap Seto.
Dengan kemenangan ini, PSIM Jogja berhasil menambah 3 poin dan mengukuhkan posisinya di peringkat kedua klasemen sementara grup tengah dengan total 21 poin.