PSIM Jogja menggelar latihan terakhir sebelum berangkat melawat ke Padang di Stadion Mandala Krida Yogyakarta (02/01). Dalam latihan ini, Kas Hartadi memfokuskan pada penjagaan kondisi dan latihan set piece atau bola mati.
“Sore ini kita jaga kebugaran karena kemarin habis pada tahun baru kita liburkan. Selain itu kita selipkan dengan set piece juga. Antisipasi set piece dan kita set piece. Terakhir itu,” ungkap Kas.
Nakhoda Laskar Mataram tersebut juga menyampaikan perihal perkembangan anak asuhnya. Menurutnya, skuad PSIM Jogja sudah siap untuk menghadapi pasukan asuhan Delfiadri.
“Perkembangan kita baik, sudah siap tandang ke Padang,” paparnya.
Dalam lawatan menghadapi Kabau Sirah kali ini, PSIM Jogja akan membawa 26 penggawanya. Sebanyak enam orang pemain ditinggal di Yogyakarta.
“Sendri, Komang, Sheva, Samuel, Krisna, dan Arya. Selain itu sudah siap,” ujar Kas.
Berangkatnya Hariono dkk ke Padang sudah dipenuhi dengan perbekalan. Baik mental, fisik, maupun taktik sudah disiapkan oleh tim pelatih PSIM Jogja.
“Kita sudah antisipasi dengan permainan Semen Padang yang penting kita tetap bermain dengan cara kita sendiri. Bekalnya tinggal optimis, percaya diri, dan bismillah. Biar Tuhan dengar,” papar sang Pelatih Kepala.
Latihan terkahir kali ini terbuka dan disaksikan oleh para suporter PSIM Jogja. Bagi Kas Hartadi, kedatangan para pendukung merupakan hal yang positif bagi para pemain.
“Ya bagus. Kita mau berangkat ada dukungan dari para suporter. Menambah semangat para pemain,” ujar Kas.
Pertandingan melawan Semen Padang FC ini menjadi pertandingan pertama di babak 12 besar bagi PSIM Jogja. Dalam pertandingan yang dijadwalkan pada 6 Januari kelak ini, Kas Hartadi menargetkan anak asuhnya bisa mencuri poin untuk dibawa pulang ke Yogyakarta.
“Harapannya di Padang minimal curi poin,” tutup Kas Hartadi.