
YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja harus mengakui keunggulan tim tamu Borneo FC dalam laga BRI Super League 2025/26 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung pada Minggu (14/9) sore. Laskar Mataram tunduk 1-3 atas Pesut Etam melalui laga yang ketat dan intensif.
Meski menelan kekalahan, Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel menegaskan timnya masih bermain bagus sesuai keinginannya. “Saya pikir, sejauh ini, tim saya bermain dengan bagus, sesuai ekspektasi,” jelas Van Gastel.
Jalannya Pertandingan
PSIM Jogja langsung mendominasi pertandingan sejak kick-off melalui Ze Valente dan Pulga Vidal di lini depan. Sementara itu, Borneo FC mengandalkan serangan balik cepat lewat sisi sayap Mariano Peralta dan Sihran Amarullah sejak menit awal.
Peluang PSIM hadir lewat tendangan bebas Ze Valente dan yang dilanjutkan Rahmatsho pada menit ke-24. Akan tetapi, bola belum mampu menembus gawang Nadeo Argawinata sigap
Borneo FC memecah kebuntuan pada menit ke-28 setelah serangan balik cepat yang dieksekusi Sihran Amarullah dan mengubah skor menjadi 0-1 bagi Borneo FC. PSIM hampir menyamakan kedudukan di menit 44 lewat tembakan Fahreza Sudin, sayangnya bola tidak melewati garis gawang. Pesut Etam berhasil unggul sampai turun minum.
Memasuki babak kedua, Borneo langsung meningkatkan tekanan ke pertahanan PSIM. Pada menit ke-50, Juan Villa berhasil menggandakan skor setelah menerima umpan matang dari Mariano Peralta, membawa Borneo unggul 2-0.
Anton Fase mendapat peluang emas untuk PSIM setelah menerima umpan dari Savio Sheva, namun tendangannya terlalu lemah dan berhasil diamankan Nadeo. Pada menit ke-83, Maicon de Souza menambah keunggulan Borneo menjadi 3-0 setelah memenangkan duel dengan Yusaku Yamadera dan menembak bola dari jarak dekat.
Satu menit kemudian, Laskar Mataram berhasil memperkecil ketertinggalan melalui gol Anton Fase yang memanfaatkan celah di sisi kanan pertahanan Borneo. Skor berubah menjadi 1-3 dan bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.
Tekad Memperbaiki Tim
Van Gastel mengakui permainan tim lawan hari ini lebih baik daripada anak asuhnya. “Menurut saya, ini adalah posisi yang pantas didapatkan oleh Borneo karena mereka berada di peringkat atas Liga. Kalian bisa melihat pada hari ini, permainan mereka berkualitas,” ujarnya.
Pada babak pertama, PSIM mencoba mengendalikan permainan dengan fokus penguasaan bola. “Di babak pertama, permainan berjalan cukup imbang. Kita coba menguasai bola dan kita banyak habiskan latihan-latihan kemarin untuk bisa mengontrol bola,” tambah Van Gastel.
Pelatih asal Belanda tersebut mengakui kekalahan hari ini menjadi pengalaman belajar bagi timnya meskipun hasilnya kurang memuaskan. “Kekalahan adalah bagian dari permainan, tetapi saya tidak suka kekalahan, terutama cara kita kalah hari ini karena kita kalah dari diri kita sendiri,” katanya.
“Terkadang kita menang, terkadang kita juga kalah. Hari ini kita kalah, tetapi kita terus lanjut karena kita masih terus belajar dan meningkatkan hari ini,” pungkasnya.
Dari sisi pemain, Anton Fase merasa bangga bisa mencetak gol pertamanya meskipun hasil akhir kurang memuaskan. “Tentu saja saya senang ketika bisa mencetak gol pertama saya, tetapi saya tidak suka kekalahan,” tutur pemain berdarah Suriname tersebut.
