Chief Executive Officer (CEO) PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo, mengimbau kepada seluruh elemen pecinta PSIM Jogja khususnya Brajamusti dan Mataram Independent untuk tidak memaksakan hadir di stadion Moch Soebroto Magelang saat pertandingan antara PSIM Jogja dan Nusantara United FC berlangsung.
“Kami mengerti bahwa ada harapan besar bagi suporter untuk menghadiri pertandingan away melawan Nusantara United di Magelang yang diadakan bertepatan dengan ulang tahun PSIM, tapi tentunya kita semua harus menghargai keputusan dari Pemerintah Kota dan pihak Kepolisian Magelang yang tentunya sudah melalui berbagai pertimbangan termasuk pertimbangan keamanan. Untuk itu support terhadap PSIM hendaknya dapat diberikan dengan menyaksikan pertandingan melalui vidio.com di kediaman masing-masing ataupun tempat lain di kota Yogyakarta,” ucap CEO PSIM Jogja, Bima Sinung Widagdo.
Senada dengan Bima, Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin juga mengimbau kepada seluruh anggota Brajamusti untuk tidak datang ke stadion pada tanggal 5 September mendatang. Selain itu, pria yang akrab disapa Thole ini juga melarang anggotanya untuk melakukan pengumpulan massa di malam ulang tahun PSIM Jogja, demi menjaga kondusifitas di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
“DPP Brajamusti dengan segala pertimbangan melihat kondisi dan situasi saat ini memutuskan untuk melarang adanya pengumpulan massa / laskar di Tugu Pal Putih dan tempat strategis lainnya untuk merayakan hari ulang tahun PSIM ke-93 demi menjaga situasi Kamtibmas di kota Jogja dan wilayah DIY lainya. DPP Brajamusti juga melarang laskar-laskar untuk berangkat ke Magelang dalam rangka mendukung PSIM yang berlaga di Magelang vs Nusantara United, dikarenakan laga tersebut diselenggarakan TANPA PENONTON,” ujar Thole.
“Selain itu, DPP Brajamusti melarang adanya konvoi dari laskar-laskar dalam rangka merayakan HUT PSIM tahun ini. DPP Brajamusti juga mengimbau kepada semua anggota untuk bisa menahan diri, bisa meluapkan kegembiraan, dan merayakan HUT PSIM dengan tetap menjaga situasi dan kondisi sosial kemasyarakatan (Kamtibmas) di wilayah masing-masing. Kita rayakan HUT PSIM dengan kesederhanaan diri, dengan doa untuk kejayaan PSIM serta agar dapat meraih hasil maksimal dalam laga home pertama di tanggal 11 September nanti. Mari kita jaga bersama kondusifitas persepakbolaan di kota Yogyakarta dan DIY secara umumnya,” imbuhnya.
Sementara itu ketua Mataram Independent, Budi Item juga menyampaikan bahwa Mataram Independent menghormati keputusan Pemkot Magelang atas pertandingan yang digelar tanpa penonton di Magelang.
“Mataram Independent menghormati keputusan Pemkot Magelang atas pertandingan yang digelar tanpa penonton di Magelang, meskipun kami kecewa dan dirasa tidak relevan dengan alasan covid 19. Maka dari itu Mataram Independent mengimbau untuk semua anggota Mataram Independent untuk tidak datang ke stadion (Magelang) pada saat match antara Nusantara United melawan PSIM Jogja,” ujar Budi.