Skuad PSIM Jogja terus mempersiapkan untuk pertandingan berikutnya. Setelah memetik kemenangan dari PSMS Medan, Laskar Mataram mulai kembali berlatih.
Melakukan latihan di Lapangan Karang Kotagede, Kas Hartadi, Pelatih Kepala PSIM Jogja menjelaskan bahwa anak asuhnya hanya melakukan latihan ringan saja.
“Hari ini kita cuma recovery training saja, untuk menjaga kebugaran. Untuk yang kemarin tidak tanding atau masuk line up, kita tambah intensitasnya supaya kondisinya sama dengan yang main,” ujar Kas.
Di babak 12 besar ini, jadwal pertandingan PSIM Jogja cukup padat. Bermain setiap lima hari sekali, praktis tidak banyak persiapan bisa dilakukan oleh tim. Tapi bagi Kas Hartadi waktu yang diperlukan juga cukup.
“Cukup, karena lawannya juga sama,” papar Kas.
Juru taktik asal Surakarta tersebut tak pusing menghadapi jadwal yang padat ini. Karena baginya kunci penting dari jadwal yang padat adalah kebugaran dan psikologis para pemainnya.
“Kita yang penting kebugaran dan psikologis. Karena waktu yang ada cuma sedikit, hanya empat hari. Tidak ada yang cedera, Pancar sudah oke juga. Hanya tegang saja,” ungkapnya.
Mengenai kondisi Pancar, penjaga gawang PSIM Jogja, kini sudah membaik. Senada dengan Kas Hartadi, Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna juga mengamini hal ini.
“Alhamdulillah sampai saat ini kondisinya sehat. Kemarin memang ada masalah di Pancar, dia kena hamstringnya. Kemarin sudah dibawa ke dokter dan dilakukan tindakan ESWT (terapi gelombang kejut) sehingga menurut dokter Pancar sudah bisa bermain melawan Persiraja,” ujar Razzi.
Razzi juga menjelaskan bahwa semua skuad PSIM Jogja bisa dimainkan untuk melawan Persiraja Banda Aceh. Hanya satu nama yang tidak bisa diturunkan dalam laga kedua di kandang tersebut.
“Keadaa tim sudah 100 persen, yang tidak bisa bermain hanya Sheva. Itu pun karena hukuman kartu. Pertandingan besok terakhir hukuman untuk Sheva,” jelas Razzi.
PSIM Jogja akan menjamu Persiraja Banda Aceh pada Rabu (17/01). Kembali menjadi tuan rumah, Laskar Mataram akan menggelar pertandingan di Stadion Mandala Krida Yogykarta.