Laskar Mataram kembali memulai PSIM Goes to School 2024. Sekolah pertama yang menjadi tujuan adalah SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Empat pemain turut memeriahkan acara pada hari ini (23/10). Mereka adalah Arya Gerryan, Ghulam Fatkhur, Figo Dennis, dan Arlyansyah Abdulmanan.
PSIM Goes to School adalah program kunjungan PSIM Jogja ke sekolah-sekolah di Kota Jogja dan sekitarnya. Tujuan program ini adalah untuk menjalin silaturahmi, dekat dengan suporter, dan memberikan energi positif tentang sepak bola, khususnya PSIM Jogja, kepada anak-anak.
Acara PSIM Goes to School 2024 kali ini didukung oleh beberapa sponsor, yakni Bukalapak, Rexona Men, Taro, Russ&Co, dan Bmoney. Taro juga berbagai snack kepada para siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta.
Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Acara ini juga berbarengan dengan launching kendaraan operasional seni budaya SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta. Sekitar 600 siswa-siswi ikut berpartisipasi dan memeriahkan agenda ini.
Para pemain berbagi cerita mereka seputar pengalaman dalam dunia sepak bola. Mereka juga bermain bola bersama dengan para siswa, seperti jugling, oper bola, dan lain sebagainya.
Ghulam yang sebelumnya pernah mengikuti program PSIM Goes to School mengungkapkan komentarnya tentang kegiatan hari ini.
“Ini kedua kalinya ikut acara PSIM Goes to School. Kali ini antusiasmenya tinggi banget, seru, dan juga menyenangkan,” ungkapnya.
Senada dengan Ghulam, Gerryan juga merasakan energi yang serupa dalam acara di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta ini.
“Sangat seru. Teman-teman di sini sangat antusias. Jadinya, kami juga semangat buat ikut ngisi dan memeriahkan acara Goes to School ini,” ujar Gerryan.
Arlyansyah dan Figo menuturkan harapannya untuk para siswa SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta yang turut berpartisipasi dalam PSIM Goes to School kali ini.
“Semoga adik-adik di SMP Muhammadiyah 1 Yogyakarta bisa termotivasi untuk bisa tekun latihan sepak bola supaya bisa jadi pemain profesional ke depannya,” tutur Arlyansyah.
Figo menambahkan, “Semoga dari sini nanti, ya lima tahun ke depan mungkin, bakal ada bibit-bibit pemain PSIM Jogja yang cemerlang.”