Komunitas suporter Brajamusti dan The Maident mengajak seluruh anggotanya untuk merayakan ulang tahun ke-96 PSIM Jogja dengan kesederhanaan yang sarat makna.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – Komunitas suporter Brajamusti dan The Maident mengajak seluruh anggotanya untuk merayakan ulang tahun ke-96 PSIM Jogja dengan kesederhanaan yang sarat makna. Langkah ini diambil sebagai wujud penghormatan atas situasi duka yang sedang melanda masyarakat, sekaligus menjaga ketenangan ruang publik bersama.

Di balik kesederhanaan perayaan, kedua kelompok suporter ini justru menyatakan komitmennya yang semakin kuat untuk mendukung penuh perjalanan tim kebanggaan Kota Yogyakarta tersebut. Dengan penuh keyakinan, mereka menyatakan bahwa Laskar Mataram akan terus menunjukkan perkembangan positif dan siap meraih prestasi gemilang di kancah persepakbolaan nasional pada musim-musim mendatang.

Wujud Syukur dan Harapan Brajamusti

Perayaan ulang tahun PSIM Jogja 2025 bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Presiden Brajamusti, Muslich Burhanuddin, mengimbau anggota suporter untuk merayakannya dengan kegiatan positif dan menghindari konvoi yang dapat mengganggu ketertiban umum di Yogyakarta.

“Kami meminta laskar Brajamusti merayakan dengan hal-hal positif seperti doa bersama atau bakti sosial di basecamp masing-masing,” ujar pria yang akrab disapa Thole.

Burhanuddin juga merefleksikan perjalanan panjang PSIM yang telah ditemani basis suporter setia, dari titik terendah hingga kini bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. “Musim ini adalah awal dari penantian dan perjuangan selama 18 tahun di kasta kedua,” katanya, seraya berharap PSIM tetap menjadi kebanggaan masyarakat Yogyakarta.

Harapan The Maident untuk PSIM Jogja

Ketua Umum The Maident, Rendy Agung Prasetya, mengawali dengan menyampaikan salam hormat kepada seluruh pecinta Laskar Mataram. Menyambut ulang tahun PSIM Jogja ke-96, ia mengajak anggota Mataram Independent untuk merayakannya secara sederhana di wilayah masing-masing.

Rendy menyadari bahwa 96 tahun bukanlah usia muda. Perjalanan panjang tim ini telah diwarnai beragam cerita, baik suka maupun duka. “Ada momen kita tertawa, terharu, dan bangga menikmati indahnya setiap kemenangan,” ujarnya.

The Maident turut berbangga, karena PSIM tidak hanya pantas promosi ke kasta tertinggi, tetapi juga berhasil menjadi juara Liga 2. Dengan rendah hati, Rendy mengakui bahwa sebagai suporter, mereka masih terus belajar untuk lebih dewasa dalam menyikapi setiap hasil pertandingan.

“Mungkin kami pernah membuatmu kecewa karena belum sepenuhnya menjadi pribadi yang sportif, bermental pemenang, dan konsisten menjaga kedamaian,” katanya.

Di usia ke-96 ini, Rendy meyakini bahwa Laskar Mataram mampu menjadi tim bermental juara yang akan mencatat sejarah baru di kompetisi tertinggi. The Maident berkomitmen untuk terus setia mendampingi tim kebanggaan Kota Jogja ini. “Selamat ulang tahun PSIM Jogja, semoga kejayaan selalu menyertaimu,” tutupnya dengan penuh harap.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *