
SURAKARTA, PSIMJOGJA.ID – EPA PSIM Jogja hanya membawa pulang satu kemenangan dan satu hasil imbang dari lawatan ke Stadion Sriwaru, Solo. PSIM menghadapi Persis Solo dalam lanjutan pekan ketujuh dan kedelapan Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26, Sabtu-Minggu (1-2/11).
Enam pertandingan di tiga kelompok usia (U16, U18, dan U20) berakhir dengan empat kekalahan bagi Laskar Mataram muda. Kemenangan tunggal diraih oleh tim U16 pada hari Sabtu (1/11). Mereka unggul 3-1 melalui dua gol Rama Mubarok (51’, 72’) dan satu gol Lionel Andreas (80+2’). Gol balasan Persis dicetak Ahnaf Sakti Aji (67’).
Sayangnya, tren positif U16 terhenti pada hari kedua, Minggu (2/11), saat tim PSIM takluk 0-1. Pada hari yang sama, tim U18 berhasil menahan imbang tuan rumah 1-1, sementara tim U20 menelan kekalahan telak 1-5.
Skuad Pincang dan Faktor Cedera
Manajer EPA PSIM Jogja, Joshua Dio, mengungkapkan bahwa hasil minor timnya disebabkan oleh kondisi skuad “pincang”. Masalah cedera pemain menjadi kendala utama, terutama di kelompok usia U18 dan U20.
Joshua menjelaskan, persiapan tim U20 memang paling singkat, hanya sebulan lebih sedikit. Situasi diperburuk dengan krisis di lini pertahanan. “Kami tidak punya center back sama sekali (di U20) karena cedera semua,” ujarnya.
Lini pertahanan U20 sempat mendapat amunisi tambahan pada game week ke-7, yakni bergabungnya Andy Setyo yang statusnya sebagai pemain joker, penggawa tim senior yang diperbantukan untuk bermain di EPA dengan syarat tertentu.
“Kemarin di hari Sabtu (1/11), sempat ada Andy Setyo yang membantu bermain di center back, tapi setelah itu kami sudah tidak punya center back lagi karena cedera semua,” jelas Joshua.
Ia juga mengakui kualitas Persis Solo, khususnya di U18 dan U20, yang menurunkan 3-4 pemain senior, sementara PSIM tidak dalam kekuatan penuh. Masalah klasik penyelesaian akhir juga masih menjadi sorotan evaluasi.
Meskipun demikian, Joshua mengapresiasi progres U16 dan U18. Tim U16 dinilai sudah padu karena banyak pemain berasal dari klub Sekolah Sepak Bola (SSB) yang sama. “Progres dan mental anak-anak [U16] luar biasa,” katanya. Tim U18 juga menunjukkan kemajuan mental; mereka tertinggal 1-0 sebelum menyamakan kedudukan 1-1 di tambahan waktu.
Tim pelatih kini telah menyusun program selama jeda kompetisi selama sebulan, bulan November 2025 ini. Fokusnya adalah mengembalikan kondisi fisik pemain, termasuk rencana latihan di pantai. Uji coba juga disiapkan untuk menjaga atmosfer kompetisi. “Kami pelan-pelan mencari ‘base 11’ (tim inti) dulu. Prosesnya tidak bisa instan,” tutup Joshua.
Berikut hasil lengkap akademi PSIM pekan 7 dan 8:
Sabtu, 1 November 2025
- Persis U16 vs PSIM U16: 1-3
- Persis U18 vs PSIM U18: 2-0
- Persis U20 vs PSIM U20: 2-0
Minggu, 2 November 2025
- Persis U16 vs PSIM U16: 1-0
- Persis U18 vs PSIM U18: 1-1
- Persis U20 vs PSIM U20: 5-1
