YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja membawa kejutan dalam laga tandang melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Jumat (28/11) malam. Kiper ketiga PSIM, Khairul Fikri Maarif, mendapat kesempatan langka tampil mengawal gawang timnya.
Fikri tampil menggantikan kiper utama Cahya Supriadi yang sedang memperkuat Timnas U22 di SEA Games Thailand. Selain itu, posisi kiper kedua Harlan Suardi juga kosong karena cedera ACL yang dialaminya saat latihan.
Pertandingan ini merupakan penampilan debut Fikri di ajang BRI Super League 2025/26. Meski Laskar Mataram mengalami kekalahan 2-0 atas Persija, penampilan Fikri mendapat sorotan positif dari pelatih kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel.
Laga Persija melawan PSIM di SUGBK (28/11) malam itu disaksikan oleh 56.150 penonton, yang sekaligus memecahkan rekor penonton terbanyak sepanjang gelaran BRI Super League 2025/26 hingga pekan ke-13. Penuhnya SUGBK menciptakan atmosfer yang luar biasa dalam pertandingan malam itu.
Debut dengan Atmosfer Berbeda
Fikri yang baru melakoni debutnya mengaku sangat gugup disaksikan oleh puluhan ribu penonton yang memadati SUGBK. “Jujur rasanya ya ndredek (gemeteran). Setelah saya lama sekali tidak bermain, alhamdulillah ada kesempatan bermain kali ini, jujur deg-degan sekali,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada sang pelatih karena telah mendukungnya sehingga bisa menjalani debutnya dengan baik.
“Alhamdulillah diberikan kesehatan dan kesempatan untuk bisa bermain hari ini (28/11),” ungkapnya.
“Terima kasih untuk pelatih (Jean-Paul Van Gastel) selalu memberikan kepercayaan kepada saya, untuk bisa tampil hari ini juga,” tambah Fikri.
Apresiasi Pelatih Untuk Fikri
Jean-Paul Van Gastel sangat mengapresiasi performa Fikri di laga pertamanya. “Saya sangat puas dengan penampilan Fikri. Situasinya benar-benar sulit karena biasanya dia adalah kiper ketiga,” tuturnya.
Ia menambahkan, “Dia juga harus bermain di kandang lawan dalam debutnya kali ini dengan atmosfer yang luar biasa seperti ini.”
Meski mengetahui kegugupan yang dirasakan Fikri, Van Gastel berharap anak asuhnya tersebut bisa menikmati setiap kesempatan bertanding yang dimilikinya.
“Dan, saya harap dia juga menikmati penampilan dirinya sendiri karena tidak sering dia bisa bermain dalam pertandingan semacam ini di atmosfer seperti ini,” pesannya.
Pelatih asal Belanda itu percaya pengalaman ini akan jadi modal berharga bagi Fikri. “Akan tetapi, saya pikir dia bisa melihat pertandingan yang bagus ke depannya,” tutup Van Gastel.