Laskar Mataram Muda kembali menunjukkan taringnya saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Dwi Windu, Bantul.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.IDLaskar Mataram Muda kembali menunjukkan taringnya saat menjamu Persebaya Surabaya di Stadion Dwi Windu, Bantul. Rangkaian pertandingan Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2025/26 yang digelar pada Sabtu (20/12) dan Minggu (21/12) ini menyajikan pertarungan sengit.

Skuad PSIM U16 tampil paling konsisten dengan menyapu bersih dua kemenangan identik 2-1 pada laga hari pertama dan kedua. Mentalitas para pemain termuda ini mendapat apresiasi tinggi dari jajaran pelatih karena mampu menjaga momentum positif pasca tur Bandung.

“Anak-anak U-16 ini mentalnya memang lagi naik-naiknya setelah dapat poin di Bandung kemarin. Konsistensi itu yang kita cari,” ujar Direktur Akademi sekaligus Pelatih Kepala U20 PSIM, Dodi Wahyudi Kusaini.

Cerita berbeda datang dari skuad U20 yang sempat mengalami kekalahan tipis 0-1 pada Sabtu (20/12) lewat gol di menit akhir. Dodi menyoroti hilangnya fokus pemain saat memegang kendali permainan, sehingga harus membayar mahal dengan kebobolan saat tambahan waktu.

“Penyakit lama, konsentrasi di menit-menit akhir. Kita kecolongan di injury time (tambahan waktu), itu jadi PR besar untuk kami,” tegas Dodi mengevaluasi laga pertama.

Evaluasi Cepat Berbuah Manis

Kritik tajam yang diberikan Dodi langsung direspon positif oleh skuad U20 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 pada laga hari Minggu. Kemenangan ini membuktikan bahwa para pemain mampu memperbaiki pengambilan keputusan di momen-momen penentuan.

“Kami mau main smart, bukan cuma hard, bukan cuma lari-lari ngeyel saja,” pesan Dodi yang menekankan pentingnya kecerdasan bermain.

Sementara itu, skuad U18 harus mengakui keunggulan lawan setelah menelan dua kekalahan dengan skor 1-3 dan 0-3. Meski secara hasil belum memuaskan, tim pelatih tetap melihat potensi besar dari kemampuan individu pemain yang perlu diasah pemahaman taktiknya.

“Potensi teknis itu luar biasa sebenarnya. Kemampuan individu dan daya juangnya itu ada. Tapi sebagai Direktur Akademi ya, saya melihat ada gap di pemahaman taktik dasar,” jelas Dodi.

Tim pelatih kini langsung mengalihkan fokus untuk persiapan laga selanjutnya melawan Bali United FC pada tanggal 10 dan 11 Januari 2026 nanti di Stadion Dwi Windu, Bantul. Waktu istirahat yang lebih panjang akan dimanfaatkan untuk melakukan latihan intensif demi meraih poin maksimal.

“Kami mau sapu bersih kalau bisa di kandang besok lawan Bali. Minimal tidak ada laga yang kalah,” pungkas Dodi.

Berikut adalah rekapitulasi hasil pertandingan EPA PSIM Jogja melawan Persebaya Surabaya:

Sabtu, 20 Desember 2025

  • EPA U16: PSIM Jogja 2-1 Persebaya Surabaya
  • EPA U18: PSIM Jogja 1-3 Persebaya Surabaya
  • EPA U20: PSIM Jogja 0-1 Persebaya Surabaya

Minggu, 21 Desember 2025

  • EPA U16: PSIM Jogja 2-1 Persebaya Surabaya
  • EPA U18: PSIM Jogja 0-3 Persebaya Surabaya
  • EPA U20: PSIM Jogja 2-0 Persebaya Surabaya
Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *