
YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja secara resmi mengumumkan peminjaman salah satu talenta mudanya, Diandra Diaz Dewari, ke FC Bekasi City. Gelandang kelahiran 2004 ini akan menjalani masa peminjaman hingga akhir musim kompetisi 2025/26.
Keputusan ini diambil oleh manajemen Laskar Mataram demi memaksimalkan potensi besar yang dimiliki sang pemain. Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan strategi pembinaan jangka panjang bagi Diandra.
“Diandra itu kan pemain muda, dia kelahiran 2004. Di usianya yang masih sangat muda, Diandra ini memiliki potensi yang bagus,” ujar Razzi.
Namun, ketatnya persaingan di lini tengah PSIM saat ini membuat kesempatan bermain bagi Diandra menjadi terbatas. Situasi ini dinilai kurang ideal bagi perkembangan pemain muda yang membutuhkan menit bermain reguler.
“Sayangnya, karena persaingan di lini tengah PSIM cukup ketat, dia belum bisa mendapatkan banyak menit bermain,” tambah Razzi.
Misi Pematangan di Klub Baru
Dengan bergabungnya Diandra ke FC Bekasi City, ia diharapkan mampu mendapatkan kesempatan tampil lebih banyak dan merasakan atmosfer kompetisi yang intensif.
“Jadi, supaya progres dia secara individu sebagai pemain bola lebih baik dan lebih banyak dapat menit main, makanya PSIM sudah memutuskan untuk meminjamkan dia ke FC Bekasi City,” jelas Razzi.
Razzi menegaskan bahwa peminjaman ini bersifat sementara. Setelah kompetisi musim ini berakhir, Diandra dipastikan akan kembali pulang ke Yogyakarta dengan membawa pengalaman dan kematangan baru.
“Kami meminjamkan Diandra ke FC Bekasi City sampai akhir musim ini. Musim depan, dia kembali ke PSIM lagi,” tegasnya.
Tujuan utama dari peminjaman ini adalah membentuk Diandra menjadi pemain yang lebih siap bersaing di level tertinggi.
Razzi menuturkan, “Supaya Diandra ini bisa lebih bersaing di lapangan, dapat menit bermain yang banyak, dan bisa belajar di sana.”
Harapan besar digantungkan pada pundak Diandra agar ia mampu menyerap banyak ilmu selama masa peminjaman. Sekembalinya nanti ke PSIM, ia diharapkan bisa menjadi sosok pembeda di lini tengah PSIM.
“Harapannya, ketika musim depan kembali ke PSIM, dia lebih matang lagi dan siap untuk bersaing dengan teman-teman lainnya di tim,” pungkas Razzi.
