Menjadi pemain sepak bola profesional tidak hanya sekedar melakukan latihan rutin dan menjalani pertandingan, akan tetapi juga harus ditunjang dengan pola makan sehat.
Perihal pola makan sehat yang harus dijalani oleh seorang atlet, dokter tim PSIM Jogja, Rudolf Noer Addien Binanda Putra, menjelaskan jika hal itu juga berlaku untuk para penggawa Laskar Mataram. Menurutnya, kebutuhan makan pemain telah diatur sedemikian rupa baik dari porsi, jenis makanan yang boleh dikonsumsi hingga waktu makan pemain.
“Jika kita berbicara tentang makanan, semua makanan sehat dapat di konsumsi oleh pemain, hanya saja ada pengaturannya dari mulai waktu makan, porsi hingga jenisnya. Misal makanan yang digunakan untuk periode latihan, periode pertandingan, periode recovery itu berbeda. Bahkan pada pra-pertandingan, selama pertandingan, dan pasca pertandingan itu juga berbeda, tergantung kebutuhannya,” kata Rudolf.
“Contohnya seperti saat akan bertanding, 3-4 jam sebelum pertandingan pemain bisa konsumsi makanan lengkap, nah makanan ini sebaiknya makanan yang rendah lemak, rendah serat, tidak pedas, tidak berbumbu tajam atau makanan makanan lain yang beresiko menyebabkan gangguan pencernaan pemain, terutama pada pemain yang memiliki alergi makanan tertentu. Antara karbohidrat, protein dan lemak juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu juga perlu makanan yang mengandung vitamin, mineral dan serat, agar kesehatan dan kebugaran tubuh juga selalu terjaga yang akhirnya ber-impact ke performa pemain itu sendiri,” lanjutnya.
Selain berpengaruh kepada peforma pemain, menurut dokter lulusan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta ini, hal itu juga bertujuan untuk memperbaiki dan mempertahankan status gizi pemain dan untuk memelihara kondisi tubuh serta kesegaran jasmani para pemain.
“Hal ini juga berfungsi untuk memperbaiki dan mempertahankan status gizi agar tidak terjadi kurang gizi atau gizi lebih (kegemukan), membentuk otot dan mencapai tinggi badan optimal (bagi pemain yang masih dalam masa pertumbuhan), memelihara kondisi tubuh dan menjaga kesegaran jasmani, membiasakan pemain mengatur diri sendiri untuk makan makanan yang seimbang, yang nantinya kita harapkan performanya bisa maksimal,” kata Rudolf.