Penampilan Adittia Gigis dalam laga PSIM Jogja melawan Persiraja Banda Aceh.

Salah satu penggawa PSIM Jogja, Adittia Gigis, mengaku tidak melakukan tradisi mudik pada lebaran tahun ini. Pasalnya, kampung halamannya adalah tempat ia tinggal saat ini, yakni di Betawi. Meskipun demikian, dirinya tetap antusias merayakan Idul Fitri kali ini.

“Enggak mudik karena memang kampungnya di tempat rumah tinggal yang sekarang,” ungkap Gigis, membuka cerita tentang Lebarannya.

Meski tak ada perjalanan jauh, Gigis tetap menjalankan tradisi khas di kampung halamannya. “Kalau di Betawi, sebelum Lebaran, ada tradisi namanya munggahan. Kita nganter rantang isi makanan ke saudara yang lebih tua,” tuturnya.

Di hari Lebaran, Gigis tak melewatkan momen berharga untuk bersilaturahmi. “Pastinya di hari H Lebaran mengitari kampung alias keliling kampung. Kita maaf-maafan sambil bagi-bagi rejeki ke keponakan atau bocil yang dikenal,” ungkapnya.

Tak lupa, ada hidangan istimewa yang selalu dinanti Gigis saat Hari Raya Idul Fitri. “Lebaran gini enggak lupa makan tape uli. Paling favorit pokoknya,” ujarnya dengan antusias.

Ia mengaku sangat senang bisa berkumpul bersama keluarganya lebaran tahun ini. Namun, di tengah kebahagiaan tersebut, Gigis tak bisa menyembunyikan rasa rindunya pada sang ibunda. 

“Kalau suasana Lebaran gini, suka kangen sama almarhumah ibu,” ungkapnya sambil tersenyum.

Sebagai pemain sepak bola profesional, meskipun mendapat jatah libur lebaran, Gigis tetap menjaga kondisi fisiknya. 

“Meski libur, tapi tetap latihan. Biasanya lebih banyak di gym, sesekali di lapangan bareng tim kampung buat fun game,” jelasnya.

Di akhir percakapan, Gigis tak lupa menyampaikan pesan hangat untuk para pencinta sepak bola di Indonesia. 

“Pesan buat semua teman-teman, semoga selalu sehat untuk kita semuanya dan mendapat berkah tentunya di Lebaran tahun ini,” pungkasnya dengan tulus.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *