
YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja kembali memanaskan mesin usai menikmati masa libur jeda kompetisi. Laskar Mataram kini fokus mengembalikan kondisi fisik pemain melalui latihan intensif, demi menatap laga lanjutan BRI Super League 2025/26.
Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna, menjelaskan bahwa skuadnya baru saja menyelesaikan masa rehat. Waktu libur tersebut dimanfaatkan para pemain untuk penyegaran mental (refreshing) sebelum kembali ke rutinitas latihan.
“Kemarin kami memberikan waktu libur satu minggu (one week off). Tim pelatih memberikan kesempatan bagi pemain untuk penyegaran, bertemu keluarga, atau orang-orang tersayang,” ujar Razzi.
Kini, seluruh penggawa Laskar Mataram telah berkumpul kembali di Yogyakarta dan memulai latihan sejak Senin (8/12) lalu.
“Beberapa pemain, baik lokal maupun asing, sempat pulang ke kampung halaman. Namun, masa libur itu sudah selesai. Sekarang kami kembali bekerja dan berlatih di lapangan,” tambahnya.
Tidak hanya menggenjot fisik lewat latihan rutin, tim pelatih juga merancang program khusus untuk menjaga performa tim selama jeda kompetisi yang cukup panjang ini. PSIM direncanakan akan menggelar dua laga uji tanding.
“Untuk tetap menjaga ritme permainan, kebugaran, dan intensitas bermain, salah satu cara yang kami tempuh adalah menggelar laga uji tanding,” jelas Razzi.
Jajal Kekuatan PSIS dan Garudayaksa
Manajer berusia 25 tahun itu menegaskan bahwa PSIM selektif dalam memilih lawan. “Kami mencoba mencari lawan uji tanding yang levelnya setara atau bahkan di atas kami,” tuturnya.
Akhirnya, dua tim peserta Pegadaian Championship 2025/26 dipilih sebagai lawan tanding yang dinilai mumpuni.“Kami merencanakan dua laga uji coba, yakni melawan PSIS Semarang dan Garudayaksa FC,” ungkap Razzi.
Kendati demikian, Razzi menekankan bahwa skor akhir bukanlah prioritas utama dalam agenda ini.
“Tujuan uji tanding ini bukan semata-mata mencari kemenangan. Fokus utamanya adalah menjaga kebugaran dan mengembalikan intensitas pertandingan (match fitness),” tegasnya.
Menutup keterangannya, Razzi memastikan bahwa kedua laga tersebut tidak dapat dihadiri oleh suporter.
“Uji tanding ini dilaksanakan secara tertutup. Kami tidak memiliki rencana untuk menggelar laga secara terbuka dengan penonton, ataupun dikomersialkan,” pungkas Razzi.
