Meski jarang tersorot oleh kaca mata suporter dan media massa, akan tetapi keberadaan kitman dalam sebuah klub sepak bola dirasa sangat penting, khususnya bagi tim pelatih dan pemain. Bagaimana pun juga kitman mempunyai tugas penting yakni mempersiapkan segala kebutuhan pelatih dan pemain sebelum latihan maupun pertandingan.
PSIM Jogja sendiri saat ini mempunyai 3 kitman yakni Mateus Kristianto atau yang lebih kita kenal dengan sebutan Katrok, Ahmad Rizki Ilmi Yusra dan Farid Syaifurrohman. Ketiganya bertugas untuk mempersiapkan segala kebutuhan tim pelatih dan penggawa Laskar Mataram.
“Tugas kitman saat latihan biasanya membantu menyiapkan peralatan latihan, seperti cone, ledder, bola, air minum dll. Selain itu juga membantu tim pelatih menyiapkan area latihan,” kata Yusra.
“Sebelum latihan kitman juga harus menyiapkan kebutuhan pemain misalnya jersey latihan dan kaos kaki dan tak kalah penting kitman juga selalu menjaga suasana hati para pemain untuk selalu optimis dalam berlatih. Sebenarnya tidak hanya kebutuhan pemain tapi kebutuhan tim pelatih juga kitman yang menyiapkan seperti jersey sepatu dll. Tidak lupa kitman juga harus mencuci, mengerikan, sampai merapikan jersey pemain pelatih untuk digunakan latihan selanjutnya,” lanjutnya.
Tidak hanya mempersiapkan segala kebutuhan pelatih dan pemain saat menjalani sesi latihan, akan tetapi ketiga kitman PSIM Jogja juga harus mempersiapkan segala kebutuhan tim pelatih dan pemain saat akan melakoni sebuah pertandingan baik kandang ataupun tandang.
“Persiapan yang dilakukan saat pertandingan dengan latihan tentu sedikit berbeda. Karena kebutuhan para pemain juga lebih banyak saat pertandingan, seperti jersey tanding, kaos kaki, deker, sepatu, manset, sarung tangan, handuk dll, dimana itu semua harus disiapkan sebelum pertandingan. Jika tim siap berangkat ke stadion kitman juga harus mengabsen pemain yang siap untuk berangkat dan mengecek apa saja yang perlu dibawa. Sebelum pertandingan kitman juga sudah harus berada di stadion terlebih dulu sebelum kedatangan tim karena kan kita perlu menyiapkan peralatan sebelum warming-up,” ungkap kitman asal Kalimantan ini.
Meski begitu, Yusra mengaku menjalani profesinya dengan senang hati. Ia sangat bersyukur karena dengan menjalani profesinya saat ini, dirinya bisa melihat pemain yang dulu kerap ia saksikan di layar kaca, kini bisa ia lihat secara dekat bahkan dirinya juga bisa bercanda dengan para penggawa Laskar Mataram.
“Senang karena saya dulu hanya bisa melihat pemain profesional bermain di TV sekarang melihat secara dekat dan bisa melihat mereka latihan secara langsung itu sebuah hal yang dulu tidak sampai saya fikirkan. Apalagi bisa bercanda dengan para pemain dan ikut merasakan atmosfer pertandingan secara dekat,” tandas Yusra.