Pada Rabu (3/8) siang, telah diadakan press conference oleh Polres Sleman terkait dengan kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.
Dalam press conference tersebut, jajaran kepolisian menyebutkan jika kasus penganiayaan tersebut tidak berkaitan dengan kerusuhan suporter sepakbola, dan pelaku penganiayaan juga bukan merupakan anggota suporter sepakbola manapun.
Terkait hal tersebut, manajemen PSIM Jogja berserta dengan Brajamusti dan The Maident turut mengapresiasi langkah dari jajaran Polres Sleman, yang segera bergerak cepat untuk menangkap dan menetapkan dua tersangka atas kasus penganiayaan tersebut.
Meski telah dijelaskan jika peristiwa penganiayaan tersebut tidak berkaitan dengan kerusuhan suporter sepakbola, akan tetapi manajemen dan suporter Laskar Mataram berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali, baik di Daerah Istimewa Yogyakarta ataupun di wilayah lainnya.
Harapan tersebut tentu wajar adanya, karena bagaimana pun juga manajemen dan suporter PSIM Jogja tidak membenarkan dan tidak akan mentolerir segala kekerasan dalam bentuk apapun.