GIANYAR, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja berhasil meraih kemenangan penting dalam lawatannya ke markas Bali United pada laga lanjutan Super League 2025/26. Bermain di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Sabtu (20/9/2025), Laskar Mataram sukses menumbangkan tuan rumah dengan skor akhir 3-1.
Kemenangan PSIM Jogja diraih melalui gol Raka Cahyana (34′), Pulga Vidal (45+6′), dan Anton Fase (79′). Bali United sempat unggul lebih dulu lewat eksekusi penalti Mirza Mustafic (17′).
Jalannya Laga
Pertandingan dimulai dengan tempo cepat saat Bali United langsung menekan sejak menit awal. Peluang emas didapat Mirza Mustafic ketika laga baru berjalan empat menit. Ia menerima umpan matang dari Thijmen Goppel, tetapi tendangannya masih mampu dimentahkan kiper PSIM, Cahya Supriadi.
Tuan rumah akhirnya memimpin pada menit ke-17. Wasit Asep Yandis menunjuk titik putih setelah meninjau Video Assistant Referee (VAR) yang menunjukkan bek PSIM Yusaku Yamadera melakukan bola tangan di kotak terlarang. Mirza Mustafic yang maju sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya untuk membawa Bali United memimpin 1-0.
Tertinggal satu gol tidak membuat Laskar Mataram patah semangat. Tim tamu perlahan keluar dari tekanan dan mulai membangun skema serangan balik yang efektif. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-34. Raka Cahyana berhasil mengonversi umpan dari Nermin Haljeta untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Menjelang babak pertama usai, Laskar Mataram berhasil membalikkan keadaan. Pada menit ke-45+6, kombinasi tendangan bebas antara Zé Valente dan Pulga Vidal berbuah gol. Gol Vidal menutup babak pertama dengan skor 1-2 untuk keunggulan tim tamu.
Memasuki babak kedua, Bali United merespons dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus. Masuknya Brandon Wilson dan Rizky Dwi Febrianto diharapkan mampu menambah daya gedor. Beberapa peluang sempat diciptakan, antara lain melalui Irfan Jaya dan Wilson, tetapi solidnya pertahanan PSIM membuat semua upaya itu sia-sia.
Asyik menyerang, tim Serdadu Tridatu justru kembali kebobolan. Pada menit ke-79, PSIM Jogja melancarkan serangan cepat. Nermin Haljeta memberikan umpan tumit yang cerdik kepada Anton Fase. Dengan tenang, Fase melepaskan tembakan melengkung terukur. Bola sempat membentur tiang sebelum masuk ke gawang dan mengubah skor menjadi 1-3. Gol ini sekaligus mengunci kemenangan Laskar Mataram di Pulau Dewata.
Strategi Jitu Redam Tuan Rumah
Kiper Cahya Supriadi mengapresiasi kinerja seluruh tim yang berjuang membalikkan keadaan. “Pertama-tama, saya ucapkan syukur. Hari ini pertandingan yang sulit karena di babak pertama kita tertinggal 1-0. Saya mengapresiasi teman-teman semua yang sudah bekerja keras. Untuk ke depannya, mungkin kita harus terus konsisten,” tutur Cahya.
Hal senada diungkapkan Pelatih Jean-Paul van Gastel dalam konferensi pers usai pertandingan. Ia mengaku bangga dengan performa anak asuhnya yang mampu menjalankan strategi dengan baik.
“Saya sangat bangga dengan performa tim hari ini. Kita bisa bertahan dengan bagus, kemudian di babak pertama penguasaan bola juga sedikit lebih bagus. Saya pikir kita harusnya bisa mencetak lebih banyak gol,” ujarnya.
Menurutnya, kunci kemenangan malam itu adalah kemampuan tim meredam strategi tekanan tinggi yang coba diterapkan Bali United. “Ketika mereka mencoba menaikkan lini pertahanannya, maka banyak celah di belakang yang bisa kita manfaatkan, dan hal itu kita lakukan dengan baik,” jelas Van Gastel.
Pelatih asal Belanda juga menambahkan bahwa kemenangan ini adalah buah dari pembelajaran dari laga sebelumnya. Pengalaman melawan Borneo menjadi bahan evaluasi penting, terutama dalam hal pengambilan keputusan di momen krusial.
“Saya tekankan, saya benci kekalahan. Waktu lawan Borneo, kita bisa mengontrol pertandingan, tapi pengambilan keputusannya kurang bagus. Dari situ kita melakukan peningkatan dan kita buktikan hari ini kalau kita bisa tampil bagus dan memenangkan pertandingan,” tegasnya.