Perjuangan Laskar Mataram Muda dalam lanjutan Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 menemui jalan terjal di Samarinda.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – Perjuangan Laskar Mataram Muda dalam lanjutan Elite Pro Academy (EPA) Super League 2025/26 menemui jalan terjal di Samarinda. Melawat ke markas Borneo FC di Borneo Samarinda Training Center pada Sabtu (6/12) dan Minggu (7/12), skuad muda PSIM Jogja harus pulang dengan membawa banyak catatan evaluasi.

Pada pertemuan hari pertama, Sabtu (6/12), dominasi tuan rumah sulit dibendung oleh ketiga kelompok umur. Tim U18 menelan kekalahan telak 1-7, sementara skuad U16 dan U20 masing-masing harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 1-2 dan 0-2.

Meski alami kekalahan di laga hari pertama, grafik permainan menunjukkan peningkatan pada laga hari kedua, Minggu (7/12). Tim U16 berhasil menahan imbang lawan tanpa gol, sedangkan U18 dan U20 memberikan perlawanan sengit hingga kalah tipis 2-3 dan 1-2.

Adaptasi Lapangan Sintetis

Manajer EPA PSIM Jogja, Joshua Dio, mengungkapkan bahwa adaptasi lapangan menjadi kendala teknis utama bagi para penggawa muda. Minimnya kesempatan menjajal rumput sintetis selama persiapan di Yogyakarta membuat aliran bola dan pantulan di lapangan lawan terasa asing.

“Anak-anak lumayan kesulitan dari laju bolanya, dari pantulan bolanya, terus kecepatan bolanya. Adaptasinya butuh waktu,” ungkap Joshua.

Situasi kian pelik karena rombongan tim mengalami keterlambatan penerbangan hingga empat jam sebelum tiba di Samarinda. Hal ini memangkas waktu istirahat pemain secara drastis jelang kick-off laga pertama yang dimulai pagi hari, pukul 06.30 WIB.

Meski tak meraih kemenangan di Samarinda, Joshua menyoroti mentalitas skuad U18 yang mampu bangkit memberikan perlawanan ketat setelah kekalahan besar di hari pertama. Apresiasi serupa diberikan kepada skuad U20 karena mampu mengimbangi permainan lawan yang bermaterikan pemain senior berpengalaman di Liga 2.

“Walaupun tadi juga kalah lagi, tapi mereka benar-benar berjuang hari ini. Kita harus apresiasi,” tegas Joshua mengevaluasi daya juang pemain, ketika dihubungi pada Minggu malam, (7/12).

Hasil ini menjadi bahan evaluasi menyeluruh bagi manajemen dan tim pelatih sebelum melanjutkan tur tandang. Target perolehan poin belum tercapai secara maksimal meski seluruh tim telah berjuang keras di tengah keterbatasan adaptasi.

Fokus manajemen kini beralih pada pemulihan kondisi fisik pemain jelang lawatan selanjutnya ke Bandung. Padatnya jadwal pertandingan mengharuskan tim pelatih bergerak cepat memetakan strategi sekaligus merawat pemain yang mengalami cedera akibat kerasnya lapangan.

“Mudah-mudahan sih gak ada yang cedera atau sakit ya. Karena lapangannya keras, terus tadi sempat hujan gede,” pungkas Joshua.

Berikut adalah rekapitulasi hasil pertandingan EPA PSIM Jogja vs Borneo FC, pekan 9 dan 10:

Sabtu, 6 Desember 2025

Borneo U16 vs PSIM U16: 2-1

Borneo U18 vs  PSIM U18: 7-1

Borneo U20 vs  PSIM U20: 2-0

Minggu, 7 Desember 2025

Borneo U16 vs PSIM U16: 0-0 

Borneo U18 vs PSIM U18: 3-2

Borneo U20 vs PSIM U20: 2-1

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *