Pemain asal Banyuwangi ini bercerita banyak hal, salah satunya tentang perjalanan karir seorang Sugiyanto Baitul Rohman dari Sekolah Sepak Bola hingga menjadi pemain profesional. Berikut hasil interview bersama Sugiyanto :

Bagaimana perjalanan karir seorang Sugiyanto sebagai pemain sepak bola, mulai dari SSB?

Awal karir masuk SSB umur 16 tahun di PSGS Genting Sraten Banyuwangi, pada saat itu diajak teman waktu kelas 1 SMA, dan Alhamdulillah saat kelas 2 bergabung ke tim PSCS Cilacap di Piala Soeratin U-17 Jawa Tengah. Tahun 2018 saya bergabung dengan PSID Jombang selama 2 tahun.

Lalu saya mengikuti seleksi tim Mitra Kukar tahun 2020 di Pasuruan, Alhamdulillah saya lolos meskipun pada awalnya saya gak yakin bakal lolos hehe. Setelah itu saya bergabung dengan Mitra Kukar selama dua musim, dan itu menjadi tim profesional pertama saya. Musim 2022, PSIM menawari saya untuk bergabung, tanpa pikir panjang saya langsung menerima pinangan tersebut, Alhamdulillah sekarang saya bisa bergabung di salah satu tim legenda di Indonesia, semoga saya bisa berkontribusi banyak dan membantu PSIM lolos Liga 1.

Awal mula Sugiyanto tertarik dengan dunia sepak bola, bagaimana ? Boleh diceritakan ?

Awal mula menyukai sepak bola, sudah dari kecil tapi saat itu belum kepikiran menjadi pemain sepak bola profesional, waktu itu hanya main bola kampung pakai bola plastik dan gak pakai sepatu dibelakang rumah setiap waktu tidak memandang pagi siang sore. Hehe.

Motivasi apa yang membuat Sugiyanto menekuni dunia sepak bola sampai sekarang berhasil menjadi pemain profesional ?

Motivasi terbesar saya, tentu ingin membanggakan kedua orang tua dan keluarga, hal itu yang membuat saya harus bekerja keras dan disiplin, untuk hasilnya saya tidak berharap lebih hanya pasrah dan yakin kepada Allah. Dan Alhamdulillah cita-cita itu sekarang mulai terwujud meskipun belum seutuhnya soalnya masih banyak mimpi didunia sepakbola yang masih saya kejar.

Bagaimana respon dan dukungan keluarga saat mengetahui Sugiyanto dihubungi untuk bermain di PSIM Jogja ?

Alhamdulillah keluarga bangga dan sangat mendukung penuh saya bergabung dengan PSIM Jogja, karena PSIM Jogja merupakan salah satu tim besar dan legendaris di Indonesia serta memiliki target tinggi musim ini untuk naik Liga 1.

Apa saja suka duka yang dirasakan Sugiyanto selama menjadi pemain sepak bola ?

Suka dukanya banyak, sukanya ya kalo tim yang kita bela berhasil meraih kemenangan, dukanya tentu saat tim yang kita bela menelan kekalahan, meskipun kalah dan menang adalah hal wajar tapi ya tetep kedua kondisi tersebut sangat berpengaruh bagi saya.

Bagaimana awal mula Sugiyanto bisa bermain di posisi winger ?

Awalnya saya bermain diposisi striker pada saat masuk SSB, namun lambat laun mungkin postur tubuh yang kurang tinggi membuat saya dipasang sebagai winger, dan Alhamdulillah saya mempunyai kecepatan yang dibutuhkan diposisi tersebut, tapi tentu masih harus banyak belajar lagi untuk bisa bermain lebih baik diposisi winger.

Bagaimana sosok coach Erwan dimata seorang Sugiyanto Baitul Rohman ?

Sosok coach Erwan dimata saya, beliau adalah pelatih yang sangat tenang namun memiliki karakter, dan bisa membuat tim PSIM Jogja menjadi sebuah keluarga.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *