Senin (20/05) sore di Lapangan Pancasila UGM, hadir sejumlah legenda PSIM Jogja. Mereka mengikuti kompetisi Trofeo Bakso Kampungqu Cup U-40. Menyongsong nama PSIM Legend 2000, mereka keluar sebagai posisi kedua di kompetisi itu.
Dalam turnamen trofeo ini, para legenda berkompetisi melawan dua klub lain. Mereka adalah tim tuan rumah, Bakso Kampungqu FC dan legenda klub tetangga yang tergabung dalam PSS All Star.
Turnamen trofeo ini menggunakan sistem setengah kompetisi. Semua tim saling bertemu. Pemenangnya ditentukan dengan jumlah poin terbanyak yang didapat oleh setiap tim.
Tim PSIM Legend 2000 sendiri berhasil mengantongi tiga poin. Poin tersebut didapatkan setelah mengalahkan PSS All Star. Saat menghadapi tuan rumah, sayangnya PSIM Legend 2000 takluk dengan skor 3-1.
Kompetisi ini menjadi momen reuni mantan pemain PSIM Jogja. Salah satu mantan pemain PSIM Jogja, Wawan Sucahyo, merasa senang dengan adanya acara ini.
“Rasanya seperti kembali ke masa lalu, berkumpul dengan teman-teman. Senang lah bisa berkumpul dan bercanda lagi, jarang-jarang,” ujarnya setelah sebelumnya berhasil mencetak gol ke gawang PSS All Star.
Di lain sisi, Arfani Setyawan, pemain PSIM Jogja era 2013, malah mengaku tidak tahu kalau ini merupakan kompetisi. Meski begitu, ia mengaku senang bisa berkumpul bersama lagi.
“Saya senang bisa berkumpul lagi, karena emang saya jarang ikut. Saya malah baru tahu kalau ini kompetisi,” ujarnya sambil terkekeh.
Tim PSIM Legend 2000 diperkuat sejumlah nama. Fajar Listyantoro, Wahyudianto Bajang, Marjono, Hatri Nurhandaya, Topas Pamungkas, Keri Yudiono, Kristiono, FX Harminanto, Agusmin, Wildansyah, Wawan Sucahyo, dan Arfani Setyawan. Bahkan Pelatih Kepala PSIM Jogja saat ini, Seto Nurdiantoro turut serta.