Rio Hardiawan perpanjang perjalanan bersama PSIM Jogja dua musim ke depan.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.IDKabar gembira datang dari skuad Laskar Mataram. Rio Hardiawan memastikan diri akan tetap mengenakan seragam biru kebanggaan PSIM Jogja untuk dua musim ke depan. Pemain bernomor punggung 29 ini telah menunjukkan konsistensi dan menjadi salah satu andalan tim sepanjang gelaran Liga 2 2024/25.

Performa apik Rio terlihat dari catatan bermainnya. Gelandang kelahiran Pangkal Pinang ini tampil dalam 22 pertandingan, mulai dari fase grup hingga final, dengan total 1.807 menit bermain. Konsistensi dan ketenangannya di lapangan kerap membuatnya menjadi pilihan utama. 

Rio bahkan bermain penuh dalam dua laga krusial PSIM yang menentukan, saat mengalahkan PSPS Pekanbaru (17/2) di Stadion Mandala Krida yang memastikan promosi ke Liga 1, dan saat menundukkan Bhayangkara Presisi FC (26/2) di Stadion Manahan, mengukuhkan PSIM Jogja sebagai juara Liga 2.

Alasan Bertahan dan Target Musim Depan

Rio mengaku bersyukur atas kelanjutan kariernya di PSIM Jogja. “Alhamdulillah, saya senang karena masih diberi kepercayaan untuk tetap berada di tim PSIM,” ujar pemain kelahiran 29 Desember 1996 ini.

Dukungan penuh dari orang tua menjadi salah satu alasan terbesar Rio bertahan. Selain itu, ia juga melihat keseriusan manajemen PSIM dalam mencapai target Liga 1. “Alasan bertahan di sini karena yang pertama dukungan dari orang tua dan keluarga untuk Rio tetap berada di tim PSIM. Lalu, keseriusan manajemen PSIM juga terhadap target di Liga 1 kemarin ini,” jelasnya.

Menatap persaingan ketat di Liga 1, Rio memiliki target pribadi yang jelas. Ia berharap bisa mendapatkan lebih banyak waktu bermain dan meraih prestasi. “Mungkin target pribadi Rio ingin berprestasi di Liga 1, ya, dan mendapatkan banyak waktu bermain di tim,” tuturnya.

Sementara itu, untuk target tim, Rio berharap PSIM mampu bersaing di papan atas. “Kalau target tim, mudah-mudahan kita bisa bersaing di level atas,” ungkapnya.

Rio tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada seluruh suporter Laskar Mataram. Ia juga meminta dukungan penuh untuk perjalanan PSIM di Liga 1 nanti.

“Untuk semua suporter PSIM, tetap kompak di mana pun berada dan tetap dukung tim kebanggaan, di mana pun PSIM bermain. Yang terakhir, pastinya tetap ramaikan stadion,” pungkas eks pemain FC Bekasi City ini.

Razzi: Rio The Art of Inverted Full-Back

Razzi ungkapkan alasan dipertahankannya Rio. Menurutnya, Rio adalah pemain unik dan bawa peran integral untuk PSIM Jogja.

“Rio musim lalu tampil luar biasa. Rio juga hampir selalu jadi pilihan utama PSIM. Musim lalu, Rio juga memainkan peran yang unik dan integral bagi PSIM, yaitu inverted full-back musim lalu dimainkan oleh coach Erwan,” ungkap Razzi.

Ia berharap bahwa pemain ini bisa berkontribusi lebih untuk perjalanan Laskar Mataram di Liga 1 besok. “Harapannya, dia bisa menampilkan lebih baik di musim besok dan lebih konsisten lagi karena musim lalu, Rio cukup konsisten menurut saya di Liga 2,” pungkas Razzi.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *