Sejumlah pemain, ofisial, dan manajemen PSIM Jogja telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Puskesmas Pembantu Giwangan, kota Yogyakarta.
Sebelum divaksin, semua peserta wajib menjalani beberapa tahapan pemeriksaan. Mulai dari mengisi formulir, ukur tensi, cek gula darah, dan wawancara pengecekan. Setelahnya, barulah peserta diperbolehkan untuk divaksin.
“Alhamdulillah seluruh anggota tim PSIM sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Harapannya, kami semua bisa lebih terlindung dari penyakit yang sedang ada saat ini, dan bisa lebih mantap menatap kompetisi yang dimulai Juli nanti,” ujar plt. manajer PSIM, Farabi Firdausy.
Program vaksinasi ini sepenuhnya difasilitasi oleh Pemerintah Kota Yogyakarta yang membantu tim PSIM Jogja untuk diberikan vaksin sebelum menjalani kompetisi Juli nanti.
“Program ini tidak akan terlaksana tanpa bantuan Pemkot Yogyakarta, sehingga kami berterima kasih sekali kepada pemerintah. Tapi bagaimana pun, protokol kesehatan merupakan yang utama dan tidak boleh ditinggalkan meski sudah mendapatkan vaksin, itu yang selalu ditekankan kepada seluruh anggota tim,” lanjut Farabi.
Setelah disuntik vaksin, kondisi penggawa Laskar Mataram dalam kondisi baik. Meski sejumlah pemain merasakan lemas dan ngantuk. Sementara itu, bek tengah PSIM, Sunni Hizbullah, menjelaskan jika reaksi vaksin tiap pemain beragam.
“Kalau pas disuntik tidak sakit, mungkin tiap orang efeknya berbeda-beda, kalu saya tadi 10 menit setelah divaksin merasakan mual, pusing, dan langsung terasa lapar, tapi hanya berselang 20 menit saja setelah itu normal seperti biasa. Mungkin efek penyesuaian obat masuk ke tubuh,” jelas Sunni.
“Untuk mengurangi efek pasca-vaksin, saya langsung minum air putih hangat, makan, dan lanjut tidur,” tutup Sunni.
Setelah menerima vaksin yang pertama, mereka diberi sertifikat sementara oleh pihak Puskesmas, di situ juga terlampir jadwal vaksin tim untuk tahap yang kedua yang akan dilaksanakan sebulan kemudian.
Vaksinasi ini sangat penting, karena diharapkan memberikan kekebalan dalam tubuh, agar mengurangi gejala jika memang terpapar virus corona. Walaupun sudah menerima vaksin, protokol kesehatan tetap harus diterapkan yaitu, selalu menjaga jarak aman minimal 1 meter dan menghindari kerumunan. Selalu hindari kontak erat seperti bersalaman dan berpelukan. Selalu memakai masker dengan benar, menutup hidung, mulut hingga dagu. Selalu mencuci tangan pakai sabun dengan rutin atau gunakan hand sanitizer. Selalu ikuti aturan pemerintah dan disiplin protokol kesehatan di tempat umum dan usaha.