Omid Popalzay lakukan selebrasi bersama rekannya usai berhasil cetak gol untuk Timnas Afghanistan.

Gelandang PSIM Jogja, Omid Popalzay, berhasil cetak satu gol untuk Timnas Afghanistan dalam agenda AFC Asian Cup Qualification melawan Myanmar pada Selasa (25/3). Omid berhasil mencetak gol pada menit ke-14 dalam laga yang digelar di Stadion Thuwunna, Myanmar itu.

Pemain berusia 29 tahun tersebut mengungkapkan bahwa gol ini merupakan sebuah simbol kebanggannya pada negara tanah kelahirannya.

“Mencetak gol untuk negara sendiri itu selalu menjadi kehormatan besar, dan rasanya selalu luar biasa karena kita tahu keluarga dan orang-orang di Afganistan sedang menonton. Jadi, ketika kita mencetak gol, kita tahu bahwa kita membuat mereka bangga, dan itu rasanya luar biasa,” ungkap Omid, menggambarkan perasaan harunya.

Lebih dari sekadar pemain sepak bola, dirinya menyadari betul bahwa sepak bola Afghanistan ini adalah representasi harapan di tengah keterbatasan.

“Motivasi terbesar saya untuk tim nasional adalah membuat rakyat bahagia dan memberikan mereka sesuatu untuk dirayakan. Kita semua tahu Afganistan adalah negara perang, jadi momen-momen seperti ini sangat berharga,” tutur Omid.

Ia melanjutkan, “Jika kita bisa memberikan mereka kemenangan, mereka akan melupakan semua masalah mereka, termasuk krisis ekonomi yang sedang terjadi. Jadi, ini sangat memotivasi saya untuk terus berjuang dan membuat nama Afganistan besar di dunia sepak bola.”

Perayaan golnya pun sederhana, namun sarat makna. “Itu hanya perayaan gol yang sederhana dari saya dan rekan saya,” ujarnya sambil tersenyum simpul.

Menurutnya, kebahagiaan saat dirinya berhasil membobol gawang Myanmar juga terasa pada rekan satu timnya. “Banyak pemain lain yang melihat perayaan kami dan bilang kalau kami mencetak gol lagi, kami harus melakukan sesuatu yang lebih seru. Jadi, kami melakukan perayaan kecil untuk menikmati momen itu,” kata Omid.

Pemain kelahiran Kota Kabul ini juga menyampaikan harapannya untuk sepak bola Afghanistan. “Untuk saat ini, harapan saya yang terbesar adalah kita bisa lolos ke Piala Asia. Itu akan menjadi pertama kalinya kita bisa mencapai prestasi itu. Jadi, kita harus terus bekerja keras dan berjuang untuk membuat tim kita menjadi lebih baik dan lolos ke Piala Asia,” pungkas Omid.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *