Teka-teki mengenai siapa pemain yang akan mengisi kekosongan slot penjaga gawang PSIM Jogja akhirnya terjawab, setelah Sendri Johansah resmi diperkenalkan menjadi bagian dari keluarga besar PSIM Jogja.
Usai resmi bergabung, penjaga gawang kelahiran 11 Juni 1993 ini menceritakan jika sebenarnya Sendri telah dihubungi oleh manajemen PSIM Jogja sejak musim lalu, akan tetapi karena satu dan lain hal, dirinya baru bisa bergabung dengan Laskar Mataram di musim ini.
“Dari tahun kemarin memang saya diberi tawaran untuk bergabung dengan PSIM, akan tetapi karena sesuatu hal, membuat saya belum bisa bergabung dengan PSIM. Dan di tahun ini, saya mendapat kabar dari Mas Bima Sinung (CEO PSIM) untuk diminta merapat ke PSIM,” ucap Sendri.
Disinggung mengenai besarnya harapan suporter PSIM Jogja terharap dirinya, Sendri mengaku tidak ingin ambil pusing dan hanya ingin memberikan penampilan terbaiknya untuk Laskar Mataram.
“Yang jelas di sini saya ingin memberikan yang terbaik, memberikan segalanya untuk PSIM, untuk bisa berprestasi lagi dan mencapai target yang diinginkan oleh masyarakat Jogja, khususnya suporter,” ujar Sendri.
Sendri juga mengaku sangat siap dengan ketatnya persaingan di posisi penjaga gawang Laskar Mataram. Diketahui, PSIM Jogja telah terlebih dahulu memperpanjang kontrak dua penjaga gawang musim lalu, yakni Junaidi Bakhtiar dan Jefri Wibowo.
“Yang namanya sepakbola, di mana pun posisinya pasti punya persaingan. Saya rasa persaingan kiper disini cukup ketat, ada pemain muda juga, jadi tentu menambah motivasi bagi saya sendiri,” ucap Sendri.
Sementara itu, pelatih kiper PSIM Jogja, Didik Wisnu mengutarakan jika perekrutan Sendri sudah dikomunikasikan dengan pelatih kepala, Imran Nahumarury. Peforma apik Sendri bersama PSMS Medan, juga menjadi pertimbangan mengapa dirinya kini dipercaya untuk menjadi bagian dari Laskar Mataram.
“Untuk perekrutan Sendri tentu sudah kita komunikasikan dengan head coach, dan dilihat dari statistik Sendri di musim kemarin, saya rasa cocok dengan apa yang diinginkan head coach,” ujar Didik.