PSIM Jogja kembali menggelar sesi latihan di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis (9/6) sore. Ditemui usai memimpin jalannya latihan, pelatih PSIM Jogja, Imran Nahumarury menyampaikan program latihan yang ia berikan kepada anak asuhnya.

“Hari ini kita masih fokus defending, tadi pagi kita fitness, terus sore ini kita latihan defending. Meskipun fokusnya defending tapi memang latihan hari ini menguras tenaga. Besok kita masih ada strength lagi, sore baru kita latihan defend, Sabtu pagi kita adakan evaluasi, hari Senin baru masuk ke bagaimana cara menyerang segala macam,” ujar Imran.

Imran juga menambahkan, jika dalam waktu kurang dari sepekan menjalani sesi latihan, para penggawa PSIM Jogja telah mengalami progres meskipun belum bisa dikatakan 100%.

“Luar biasa, yang terpenting antusias keinginan mereka untuk menyelesaikan latihan. Dari awal saya bilang ke mereka, latihan itu harus tuntas tidak ada setengah-setengah. Jadi meskipun belum bisa dikatakan 100% tapi yang jelas ada perkembangan,” ujar Imran.

Disinggung mengenai beberapa pemain yang absen dalam latihan sore ini, Imran mengatakan jika winger Laskar Mataram, Hapidin, sedang mengalami sakit. Sedangkan Yudha Alkanza harus berlatih secara terpisah dibawah arahan fisioterapis PSIM Jogja, Dicky Faturohman. Sementara itu, Ilham Syafri Noer harus menepi ke sisi lapangan ditengah jalannya sesi latihan dikarenakan mengalami masalah pada lututnya.

“Hari ini Hapidin sakit, terus kita lihat Yudha ada masalah dengan ototnya, dan dalam latihan tadi ada Ilham yang ada masalah, tapi harapan saya beberapa hari kedepan sudah bisa bergabung dengan tim,” ungkap Imran.

Terkait cedera yang dialami dua penggawa Laskar Mataram, Dicky Faturohman menjelaskan jika cedera yang dialami Yudha merupakan cedera yang pernah dialami di musim lalu, sedangkan untuk cedera Ilham Syafri Noer masih akan dilakukan observasi untuk mengetahui kejelasan dari cedera yang dialami.

“Untuk Yudha ada cedera otot paha depan, sebenarnya cedera lama yang kambuh, sekarang terasa lagi tapi tidak terlalu parah. Untuk tindakan yang sudah dilakukan ada program fisioterapi, program elektroterapi, dan ada latihan penguatan. Sementara untuk Ilham karena baru terjadi dalam latihan, jadi kita masih perlu observasi, tapi jika kita lihat tadi ada salah tumpuan sehingga bagian lututnya bermasalah dan untuk meminimalisir bengkaknya kita sudah kompres dengan es,” ujar Dicky Faturohman.

Share this :
admin
June 9, 2022
Tags: , , ,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *