Jika dulu sering berjumpa dengan PSIM Jogja sebagai lawan, musim ini Sendri Johansah akan berjuang keras untuk mengamankan gawang Laskar Mataram dari kebobolan. Dalam sesi interview, Sendri menceritakan banyak hal, salah satunya tentang perasaannya setelah menjadi idola baru bagi publik Jogja. Berikut jawaban lengkap Sendri Johansah :
Di tim PSIM, Sendri paling dekat dengan siapa nih?
Kalau untuk yang paling dekat sih sekarang belum ada, karena masih adaptasi juga di mess. Jadi semua masih sewajarnya aja.
Siapa pemain idola Sendri, dan bisa sebutkan alasannya?
Untuk sepakbola luar saya mengidolakan Marc-André ter Stegen kiper Barcelona, alasannya ya karena setiap saya nonton Barcelona, dia punya ketenangan di setiap match, punya ketenangan saat menjaga gawang.
Kegiatan yang dilakukan jika tidak ada jadwal latihan, apa aja nih?
Selesai latihan pagi paling ya nyuci-nyuci, terus tidur siang. Kalau sore tidak ada latihan saya lebih sering nonton youtube sih sampai ketiduran lagi.
Sudah ada tempat favorit di Jogja?
Untuk tempat favorit belum ada sih, karena saya belum keluar-keluar untuk nyobain ke tempat-tempat gitu, masih fokus untuk latihan aja karena capek kan jadi banyak istirahat.
Bagaimana rasanya dilatih oleh Coach Didik?
Alhamdulillah sama coach Didik nyaman, dalam artian kita kan sudah komunikasi lama jadi tidak terlalu susah untuk adaptasi juga dalam latihan.
Brajamusti dan The Maident di mata Sendri, seperti apa sih?
Menurut saya mereka luar biasa, terlepas dari kejadian sebelumnya ya. Disini saya merasa nyaman juga karena adanya dukungan dari Brajamusti dan The Maident.
Dulu membela klub yang menjadi lawan PSIM, tapi sekarang Sendri menjadi idola baru bagi suporter PSIM, bagaimana perasaannya?
Ya perasaannya campur aduk, dalam arti kita gak boleh melihat masa lalu tapi harus melihat masa depan kan. Di masa lalu mungkin punya pengalaman yang tidak menyenangkan, cuma untuk sekarang sudah merasa nyaman disini, saat ini saya tetap fokus untuk PSIM.
Banyak yang menaruh harapan besar kepada Sendri sebagai kiper PSIM, bagaimana tanggapannya?
Ya mudah-mudahan saya bisa memberikan apa yang bisa saya berikan untuk PSIM, tentu semuanya ya baik itu mental, tenaga, Insha Allah saya akan terus memperbaiki diri disini untuk menjadi yang terbaik.