PSIM Jogja resmi meluncurkan seragam tanding terbaru untuk mengarungi Super League 2025/26 di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7).

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja resmi meluncurkan seragam tanding terbaru untuk mengarungi Super League 2025/26. Peluncuran ini digelar di Stadion Mandala Krida, Selasa (29/7), dalam acara launching tim, jersey, dan sponsor bertajuk “Spirit of Mataram Sak Sukmamu, Sak Jiwamu”.

Setiap desain jersey terinspirasi dari warisan adiluhung Kesultanan Mataram. Filosofi seragam tanding baru mengusung tema “Kejayaan yang Abadi, Kemenangan yang Gemilang”, suatu simbol perjalanan Laskar Mataram yang tak pernah lelah meniti jalan kejayaan.

Jersey Kandang: Semangat Pejuang

Seragam kandang didominasi warna biru kebesaran tim, berhiaskan motif keris sebagai simbol semangat pejuang. Keris bukan hanya senjata, melainkan representasi jiwa yang menyatukan raga dan hati dalam setiap perjuangan.

Ornamen Batik Parang di lengan juga disematkan sebagai lambang kekuatan dan keseimbangan. Sementara, garis keemasan dalam warna biru jersey, mencerminkan cahaya kejayaan yang akan diperjuangkan di Super League 2025/2026.

Jersey Tandang: Kemurnian Sportivitas

Seragam tandang berwarna putih menampilkan pola gelombang abstrak. Motif ini melambangkan perjalanan panjang PSIM Jogja sejak 1929 untuk terus maju meski badai menghadang.

Setiap riak gelombang mencerminkan tekanan, harapan, dan keyakinan yang mengiringi tiap langkah Laskar Mataram. Seragam warna putih diharapkan mampu membawa simbol ketulusan, kemurnian, dan semangat sportivitas.

Jersey Kiper: Penjaga Gerbang Suci

Untuk penjaga gawang, seragamnya mengusung motif Kala Makara yang diambil dari relief makam raja-raja Mataram di Kotagede. Motif ini melambangkan peran kiper sebagai pelindung wilayah paling sakral dalam sepak bola.

Dengan semangat Kala Makara, kiper PSIM tak hanya berdiri sebagai benteng pertahanan, melainkan juga sebagai simbol keteguhan, kewaspadaan, dan keseimbangan antara kekuatan dan ketenangan.

Jersey Ketiga: Keindahan dalam Kekuatan

Adapun seragam ketiga menghadirkan ornamen Pendok Keris berwarna abu-abu. Desain ini mencerminkan keseimbangan antara kekuatan di lapangan dan keindahan warisan budaya.

Pendok merupakan sarung pelindung keris yang dibuat dari logam indah dengan ukiran halus. Menjadi simbol keanggunan dan kejayaan yang perlu disimpan rapi.

Semangat Mengembalikan Kejayaan

Filosofi dalam setiap helai jersey baru PSIM Jogja menjadi pengingat akan akar budaya Mataram yang kuat. Warisan spiritual ini menjadi kekuatan batin dalam menghadapi ketatnya persaingan Super League 2025/26.

Setelah 18 tahun absen, PSIM Jogja kembali ke kasta tertinggi sepak bola nasional. Gelar juara Liga 2 musim lalu menjadi momentum kebangkitan Laskar Mataram.

Setiap pemain yang mengenakan seragam baru penuh makna, kini mengemban tanggung jawab besar. Mereka mewakili spirit Mataram yang pantang menyerah untuk mengembalikan kejayaan di panggung tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *