PSIM Jogja terus menggenjot persiapan jelang laga tandang melawan Bali United FC pada Sabtu (20/9) malam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar.

GIANYAR, PSIMJOGJA.IDPSIM Jogja terus menggenjot persiapan jelang laga tandang melawan Bali United FC pada Sabtu (20/9) malam di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar. Laskar Mataram berfokus untuk memperbaiki kekurangan pada laga terakhir melawan Borneo FC (14/9) yang belum menghasilkan poin bagi tim kebanggan Kota Yogyakarta ini.

Pelatih kepala PSIM Jogja, Jean-Paul Van Gastel, mengungkapkan, “Pada dasarnya persiapannya selalu sama. Persiapan sudah kami lakukan dengan baik. Kami berusaha fokus pada hal-hal yang perlu diperbaiki dari laga terakhir, ”

Tim asuhan Van Gastel terus menjalani latihan dengan intensitas tinggi guna menyempurnakan taktik dan koordinasi antar lini. Evaluasi dari pertandingan sebelumnya menjadi bahan penting untuk mengurangi kesalahan yang kerap terjadi. 

“Jika Anda melihat pertandingan kami sebelumnya, saya pikir kami bermain cukup baik. Hanya saja, tiga kali kami kehilangan bola dan menjadi gol, sehingga kami harus mengurangi kesalahan tersebut,” tambahnya.

Melihat Peta Kekuatan Lawan

Menurut pelatih yang sempat bermain untuk Feyenoord tersebut, laga kali ini sangat berbeda dengan pertemuan pra musim beberapa bulan lalu, yang berakhir kekalahan 0-6 bagi Laskar Mataram di kandang Serdadu Tridatu.

Van Gastel menuturkan, “Laga pra musim melawan Bali dan laga besok adalah pertandingan yang sangat berbeda. Saya pikir, pertandingan lalu dilaksanakan pada bulan Juli. Kami berada di minggu keempat persiapan. Mereka sudah di minggu keenam persiapan.”

Ia memprediksi, laga melawan Bali United esok akan menjadi salah satu pertandingan yang juga sulit bagi PSIM Jogja, setelah sebelumnya bertemu dengan beberapa tim klasemen atas di Liga 1 musim 2024/25.

“Menurut saya, Bali memiliki tim yang bagus. Intensitas bermain yang tinggi. Beberapa kekuatan tim telah berbeda. Jadi ini akan menjadi pertandingan yang sulit lagi,” jelasnya.

“Dan susunan pemainnya juga berbeda. Jadi bagi saya, itu adalah pertandingan yang benar-benar berbeda,” imbuh pelatih kelahiran 28 April 1972 tersebut. 

Van Gastel juga mengingatkan bahwa para pemain Bali United memiliki kualitas baik yang hampir merata. “Mereka tidak hanya punya satu senjata, dua senjata, mereka punya beberapa senjata dalam tim. Jadi, itulah yang akan mereka gunakan untuk melawan kita,” pungkasnya.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *