PSIM Jogja melawan Persipa Pati di Stadion Joyokusumo pada Kamis (26/09).

PSIM Jogja harus mengakui keunggulan Persipa Pati dalam laga tandang di Stadion Joyokusumo, Pati, Kamis (26/09). Laskar Mataram kalah dengan skor 3-1 dari tuan rumah.

Pertandingan berjalan sengit sejak awal. Persipa Pati berhasil unggul cepat dengan tiga gol yang tercipta di babak pertama. Meski tertinggal jauh, PSIM Jogja tidak menyerah dan terus berusaha memperkecil ketertinggalan.

Pada babak kedua, pelatih kepala Seto Nurdiyantoro melakukan beberapa pergantian untuk memperkuat lini serang. Masuknya M. Fariz, Pedrinho, dan Rafinha memberikan angin segar bagi Laskar Mataram. Upaya tak kenal lelah akhirnya membuahkan hasil ketika Rafinha berhasil mencetak gol pada menit ke-80.

Namun, gol tersebut tidak cukup untuk membalikkan keadaan. Persipa Pati berhasil mempertahankan keunggulan hingga peluit panjang berbunyi. Skor akhir 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Seto menjelaskan kendala yang dialami timnya dalam laga sore ini. “Seperti sebelumnya saya bicara, sedikit kendala kami adalah di lapangan sintetis. Tapi, itu harapan saya tidak menjadikan alasan buat kami untuk ke depannya. Artinya, kami kecurian gol dari bola-bola servis. Itu menjadikan masalah. Dan, cara bermain kami tidak optimal,” tuturnya.

Meskipun kalah, PSIM Jogja menunjukkan semangat juang yang tinggi. Seto memberikan apresiasi akan hal itu. 

“Tapi, apapun itu, tetap saya apresiasi untuk teman-teman pemain, yang mau berjuang mencoba memenangkan pertandingan,” ungkapnya

Perihal evaluasi pada laga sore ini, Seto menjelaskan, “Situasi yang mungkin buat kami menjadikan evaluasi bahwa PSIM bukan tim yang superior. PSIM masih tim yang berproses untuk melangkah lebih baik. Tapi, apapun itu, menjadikan evaluasi buat tim, buat pemain, buat tim pelatih.”

“Memang sore ini kami banyak rotasi dengan situasi yang ada dengan lapangan sintetis, dengan cuaca, jadi kami banyak melakukan rotasi. Sedikit evaluasi, harapannya, pemain kami, siapapun nanti yang bermain, siap,” tambahnya.

Asyraq Gufran yang bermain penuh dalam laga ini, menuturkan harapannya.

“Tentunya, hasil ini buat saya dan teman-teman, bukan hasil yang bagus. Bukan yang kita inginkan. Mungkin ke depannya, kita harus introspeksi dan memperbaiki apa yang kurang hari ini. Dan, selalu mengikuti arahan pelatih,” tutur Gufran.

Sejalan dengan Gufran, pelatih Seto juga mengungkapkan harapannya atas hasil pertandingan ini. 

“Evaluasi tim secara menyeluruh. Baik tim pelatih, pemain. Harapannya, ke depan, kita akan melangkah lebih baik, sesuai apa yang kami inginkan. Jadi, dalam hal ini, untuk hasil, ini menjadi tanggung jawab saya secara pribadi. Tapi, secara tim, akan kita perbaiki secara keseluruhan,” tutur Seto.

“Harapannya, kita bisa menjadikan hasil ini untuk pembelajaran lebih baik,” pungkasnya

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *