PSIM Jogja kembali mendapatkan hasil minor di kandang. Menjamu Nusantara United FC (NUFC), Laskar Mataram kalah tipis 0-1 dari tamunya.
Pelatih Kepala PSIM Jogja, Kas Hartadi meminta maaf atas kekalahan tadi.
“Saya mohon maaf kepada manajemen dan suporter. Sore ini saya tidak bisa memenuhi target saya untuk terakhir kandang di sore ini,” tutur Kas.
Vengko, pemain PSIM Jogja juga berkomentar atas pertandingan ini.
“Pertandingan dari awal sampai akhir kedua tim saling jual-beli serangan. Kami juga minta maaf atas hasil buruk hari ini. Ini untuk melecut agar kedepannya lebih baik,” tutur Vengko.
Permainan kedua tim tergolong cukup sengit. Namun PSIM Jogja harus bermain dengan 10 pemain lantaran Samuel diganjar kartu merah di menit ke-10. Tangan Samuel mengenai bola saat di dalam kotak penalti.
Wasit pun memberikan NUFC hadiah tendangan penalti. Matheus Silva berhasil mengeksekusi tendangan tersebut. Namun hingga akhir pertandingan, kedua tim sama-sama gagal menuliskan namanya di papan skor.
Kas Hartadi mengapresiasi kinerja anak asuhnya. Meskipun bermain dengan 10 orang, mereka bisa mempertahankan gawangnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada permain juga. Dengan kecelakaan di menit ke-10 membuat kita kecolongan di penalti. Saya ucapkan terima kasih pemain sudah berjuang. Dengan 10 pemain kita menguasai permainan tapi tetap hasil kita kalah di sore ini,” tuturnya.
Meskipun kalah dalam laga ini, PSIM Jogja tetap melaju ke babak 12 besar. Mengenai persiapan untuk menghadapi babak ini, juru taktik berusai 53 tahun ini sudah mempersiapkan strateginya.
“Kita setelah lawan Persikab besok langsung persiapan di 12 besar. Mungkin kita liburkan 2 hari baru kita persiapkan. Masih ada waktu 2 minggu, jadi supaya pemain bugar untuk 12 besar. Karena panjang ini, kandang-tandang.
PSIM Jogja masih menyisakan satu pertandingan di babak grup ini. Setelah menghadapi Nusantara United FC, Laskar Mataram akan menghadapi Persikab Kab. Bandung tanggal 18 Desember 2023 nanti. Bermain tandang, PSIM Jogja tetap membawa target curi poin.