Laju PSIM Jogja terbendung oleh tim tamu, Persiraja Banda Aceh. Dalam lanjutan babak 12 besar Pegadaian Liga 2 2023/2024, Persiraja menahan Laskar Mataram 1-1. Bermain di kandang sendiri, PSIM Jogja gagal memperoleh poin penuh atas tamunya.

Kas Hartadi, Pelatih Kepala PSIM Jogja menyatakan permohonan maafnya atas hasil kurang memuaskan ini.

“Saya ucapkan permohonan maaf untuk suporter Brajamusti dan Maident yang sore ini kita gagal untuk meraih tiga poin. Kita kecolongan di menit-menit akhir, kurang dua menit. Mudah-mudahan kita ke depan lebih bagus lagi untuk bermain di tandang melawan Aceh,” ujar Kas.

Penyerang muda PSIM Jogja, Vengko Armedya juga menyatakan permintaan maaf dari para pemain. Vengko juga berharap, ke depannya PSIM Jogja bisa mendapatkan hasil yang lebih baik.

“Mewakili pemain, saya meminta maaf tentang hasil pertandingan ini. Semuanya ingin menang, tapi kecolongan di menit akhir. Ke depannya, pertandingan selanjutnya kita mendapatkan tiga poin buat PSIM,” paparnya.

Permainan dari kedua tim cukup sengit. Keduanya saling jual-beli serangan namun sempat menemui kebuntuan. Hingga peluit jeda pertandingan, tidak satu gol pun dicetak oleh kedua tim.

Di babak kedua, PSIM Jogja unggul dalam jumlah pemain. Hal ini dikarenakan pemain belakang Persiraja, Agus Suhendra diganjar kartu merah di menit ke 54. Dengan jumlah pemain yang utuh, PSIM Jogja sempat menungguli tim tamu dengan gol yang dicetak oleh Ari Maring. Pemain sayap PSIM Jogja itu mencetak gol di menit ke 75.

Mendekati akhir babak dua, Persiraja menyamakan skor menjadi 1-1. Gol Laskar Rencong, julukan Persiraja Banda Aceh, dicetak oleh pemain kawakan Ferdinan Sinaga. Ferdinan mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-89.

Kas Hartadi mengaku kecolongan dari gol Ferdinan. Baginya, ini menjadi bahan evaluasi bagi timnya.

“Kita semua kecewa, bukan saya saja. Mungkin dari pemain, dari suporter pasti kecewa. Kita memang menang jumlah dan kita mau mencetak gol. Ritmenya juga tidak diturunkan, kita geber terus. Kecolongan di menit-menit akhir dengan set-piece lagi. Sebetulnya saya juga sudah teriak-teriak. Karena saya tahu, Arif itu lemparannya jauh. Tapi ya itu lah sepak bola, dua menit bisa mengubah kedudukan,” ungkap Kas.

Tak lama setelah laga ini, PSIM Jogja akan kembali menghadapi Persiraja Banda Aceh. Bertandang ke Aceh, Kas Hartadi tetap menargetkan perolehan poin penuh.

“Saya tetap mentargetkan kalau bisa meraih tiga poin. Karena setiap pertandingan saya anggap final terus, maka kita tidak boleh terpeleset satu pun,” tukasnya.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *