PSIM Jogja akhirnya berhasil meraih hasil sempurna usai menundukkan Hizbul Wathan FC dengan skor 1-3, di stadion Manahan Solo, Senin (8/11) malam.
Laskar Mataram sempat tertinggal lebih dulu di menit 2′, setelah Vengko Armedya merobek gawang PSIM Jogja yang dijaga Imam Arief Fadillah.
Tertinggal satu gol, PSIM Jogja tidak kehilangan akal. Berbagai serangan terus dilakukan ke pertahanan Hizbul Wathan FC. Alhasil, pada menit 30′ Yudha Alkanza berhasil menyamakan kedudukan. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSIM tampil lebih menekan dan mendominasi jalannya pertandingan. Alhasil, Ilhamul Irhaz berhasil mencetak gol kedua Laskar Mataram pada menit 49′. Tidak berselang lama, pada menit 58′ Sugeng Efendi juga berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Seto Nurdiyantoro selaku juru taktik Laskar Mataram, mengaku bersyukur dengan kemenangan yang berhasil diraih anak asuhnya.
“Dari hasil 1-3, kita memenangkan di situ, kami bersyukur, kami beruntung hari ini, walaupun masih ada kekurangan dari kami, mudah-mudahan di pertandingan berikutnya bisa kami perbaiki,” pungkas Seto.
“Di babak pertama saya instruksikan pemain untuk lebih menekan dan mendominasi tapi kenyataannya dengan gol cepat HW FC sedikit apa yang menjadi strategi tidak terjadi, tapi mungkin di pertengahan babak pertama mulai bangkit lagi dan bersyukur bisa membalas,” tambah Seto.
“Di babak kedua kami ingatkan lagi untuk lebih menekan, lebih banyak menciptakan peluang dan memenangkan pertandingan. Tentang hasil saya syukuri, tapi harus tetap berbenah, dan saya pikir HW FC tampil cukup bagus, mereka juga banyak peluang,” ujar Seto.
Senada dengan sang pelatih, Arbeta Rokyawan selaku pemain PSIM Jogja juga mengaku bersyukur dengan hasil yang didapat malam ini. Roky juga berharap agar pertandingan di malam ini bisa menjadi titik balik kebangkitan PSIM Jogja.
“Alhamdulillah, kami pemain bersyukur untuk hasil ini, semoga kedepannya kami lebih baik lagi, dan perjalanan masih panjang dan semoga ini adalah awal kebangkitan PSIM,” ujar Roky.