Laskar Mataram menjajal kekuatan PSBS Biak di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, pada Jumat (14/11) sore.

YOGYAKARTA, PSIMJOGJA.ID – PSIM Jogja memanfaatkan jeda kompetisi BRI Super League 2025/26 untuk menggelar laga uji tanding secara tertutup. Laskar Mataram menjajal kekuatan PSBS Biak di Lapangan Yogyakarta Independent School (YIS), Sleman, pada Jumat (14/11) sore.

Pertandingan ini dirancang khusus oleh tim pelatih untuk memberi kesempatan bermain bagi para pemain yang minim tampil di kompetisi reguler, sekaligus menyamakan menit bermain serta menjaga kebugaran seluruh skuad.

Bagi pelatih kepala PSIM, Jean-Paul Van Gastel, laga ini lebih dari sekadar menjaga ritme. Ia memandang ini sebagai arena pembuktian bagi para pemain yang jarang mendapat kesempatan. 

“Saya melihat pertandingan ini sebagai kesempatan yang sangat baik bagi para pemain untuk menunjukkan diri mereka,” ujar Van Gastel.

Kesempatan 90 menit melawan PSBS, yang notabene sesama kontestan Super League 2025/26, menjadi ujian ideal. Van Gastel ingin melihat siapa saja yang mampu beradaptasi dengan taktik sekaligus menunjukkan kesungguhan bermain untuk Laskar Mataram. 

“Mereka memiliki 90 menit melawan lawan yang kuat, dan juga memberi mereka kesempatan untuk menunjukkan kepada saya bahwa mereka bersedia bermain, bahwa mereka dapat memberikan kontribusi kepada tim saat tim membutuhkannya,” jelasnya.

Evaluasi Sikap dan Mentalitas

Meski laga berakhir dengan sejumlah catatan teknis, Van Gastel justru menyoroti aspek non-teknis sebagai evaluasi utamanya. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu tidak hanya melihat kemampuan, tetapi juga mentalitas bertanding. 

“Bagi saya yang paling penting adalah sikap yang kita tunjukkan di lapangan,” tegasnya.

Dari pengamatan sikap tersebut, Van Gastel mengaku mendapat gambaran jelas mengenai komitmen pemain pelapisnya. Hasil evaluasi ini membuatnya akan lebih cermat dalam menentukan pilihan pemain ke depan. 

“Saya akan lebih bijak lagi dengan beberapa pemain saya,” ungkapnya.

Van Gastel memberi sinyal tegas bahwa ia menemukan perbedaan kesungguhan di antara para pemainnya dalam laga uji tanding tadi.

“Hari ini beberapa pemain menunjukkan bahwa mereka bersedia bermain, sementara ada beberapa pemain yang memberi saya kesan bahwa mereka tidak ingin bermain,” tuturnya.

Ia pun mengingatkan bahwa para pemain yang minim menit bermain ini harus terus bekerja keras untuk bersaing mendapatkan posisi di starting line up PSIM Jogja.

“Para pemain ini pada dasarnya bukan pemain inti, jadi mereka harus menyesuaikan cara bermain yang kami inginkan,” tutup Van Gastel.

Share this :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *